
Ribuan Guru Pondok Pesantren dapat Insentif dari Pemkab Pekalongan (Foto: Dok Pemkab Pekalongan)
KAJEN, KanalMuria – Sebanyak lebih kurang 1.000 guru Pondok Pesantren (Ponpes) mendapatkan insentif sebesar Rp 300 ribu per tahun dari Pemkab Pekalongan.
Pemberian insentif sudah dimulai sejak 2022 lalu, dan tahun ini juga akan segera dibagikan. Hal itu merupakan salah satu bukti Pemkab Pekalongan tidak hanya memperhatikan guru di lingkungan pendidikan formal saja, namun juga guru di pesantren juga diperhatikan.
Demikian disampaikan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq saat menghadiri Haflah Akhirussanah di Ponpes Syarif Hidayatullah, Desa Jetak Kidul, Kecamatan Wonopringgo pada Kamis (09/03) malam.
Pada kesempatan tersebut Bupati mengucapkan selamat kepada para santri yang malam itu diwisuda, dan berpesan agar mereka mengamalkan ilmu yang telah mereka dapatkan di pesantren, selalu berbakti kepada kedua orang tua, dan menjadi anak yang sholeh dan sholekha.
“Ponpes Syarif Hidayatullah adalah pesantren yang baik, mengajarkan yang baik, dan saya mendukung ponpes agar semakin berkembang, semoga dari tempat ini akan lahir anak–anak yang sukses, dan hebat,” ujar Fadia.
Tak lupa Bupati menyampaikan kepada pengasuh Ponpes Syarif Hidayatullah, Kyai Ahmad Fauzi Amin, beserta tamu undangan Kabupaten Pekalongan memiliki program berobat gratis. Hanya dengan menunjukkan KTP, sedangkan khusus anak-anak yang ditunjukkan cukup Kartu Keluarga (KK) saja.
“Bagi anak–anakku yang di Ponpes, yang tidak punya BPJS Kesehatan, bisa berobat ke Puskesmas atau RSUD dengan menunjukkan KK, semoga ini dapat membantu, tapi sementara hanya dikhususkan untuk warga Kabupaten Pekalongan saja,” ungkap Bupati. (jt/ion)