
Ratusan Warga Kudus Terdampak Banjir Terpaksa Mengungsi (Foto: Dok BPBD Kudus)
KUDUS, KanalMuria – Sebanyak 21.421 jiwa dari 8.527 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus. Dari ribuan korban banjir, 571 orang dari 194 KK di antaranya mengungsi di posko pengungsian yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus serta stakeholder terkait.
Berdasarkan data tertulis BPBD Kudus, hingga pukul 22.00 WIB, Minggu (1/1), sejumlah lokasi pengungsian mulai ditempati warga. Di Kecamatan Jati, lokasi pengungsian di Balai Desa Jati Wetan, telah diisi 233 orang dari 66 KK.
Masih di Kecamatan Jati, 119 pengungsi dari 31 KK menempati posko di Gereja Tanjung karang. Sedangkan di Gedung PKK Jetis Kapuan ditempati 8 orang atau 2 KK dan di TPQ Darussalam Jetis Kapuan ditempati 14 jiwa dari 4 KK.
“Di Balai Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan diisi 6 orang dari 2 KK. Sebanyak 84 orang dari 45 KK dilaporkan mengungsi di Gedung DPRD,” tulis BPBD Kudus.
Banjir di Kecamatan Mejobo, para pengungsi juga diketahui telah menempati posko yang disediakan. Di Balai Desa Payaman, baru ditempati 17 orang dari 5 KK, sedangkan di Balai Desa Gulang telah diisi sebanyak 96 warga dari 39 KK. Namun, Balai Desa Termulus dan Mejobo, terpantau belum ada warga yang mengungsi.
Hal serupa juga terjadi di Masjid Al-Islam Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu yang belum ada warga yang mengungsi. “Sejauh ini, kondisi banjir mengalami peningkatan. Di setiap wilayah terdampak, ketinggian banjir bertambah sekitar 20 cm. Kebutuhan mendesak untuk DU (Dapur Umum) masing-masing wilayah yakni kurangnya logistik untuk para pengungsi,” imbuh BPBD Kudus. (iby/de)