
PVMBG Badan Geologi Sebut Bangunan di Lokasi Gempa Cianjur Kurang Memenuhi Standar Gempa (Foto: Dok BPBD Cianjur)
CIANJUR, KanalMuria – Gempa bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merusak ribuan bangunan. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
“Bangunan dibangun di batuan yang kurang solid. Selain itu, bangunan kurang memenuhi standar gempa,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan dalam konferensi pers daring, Selasa (22/11/).
Dia menyatakan, gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjurag, Senin (21/11) dipicu pergerakan Sesar Cimandiri. Peristiwa itu menyebabkan gempa dangkal yang menimbulkan efek merusak yang berakibat banyak bangunan hancur hingga korban berjatuhan.
Hendra menyebut hal itu harus ditanggapi serius pemerintah. Khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam merekomendasikan pendirian bangunan.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun KanalMuria, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai 268 orang. Sedangkan 122 orang di antaranya sudah teridentifikasi.
“Korban jiwa meninggal dunia 268 orang. Dari jumlah itu, yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah. Kemudian disamping 268, masih ada korban hilang dan masih dicari sejumlah 151 orang,” ujar Kepala BNPB Suharyanto.
Sementara untuk data kerusakan infrastruktur, rumah rusak kategori berat 6.570 unit, rusak sedang 2.071 unit, dan ringan 12.641 unit. Sedangkan sisanya masih terus dilakukan pendataan. (iby/ion)