
Pupuk Bersubsidi Hanya untuk 9 Komoditas, Tidak untuk Ubi Kayu (Foto: Dok Pemkab Pati)
PATI, KanalMuria – Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyatakan pada 2023, tetap ada pupuk bersubsidi yang diberikan dari Kabupaten Pati. Pernyataan tersebut disampaikan Henggar dalam Rapat Koordinasi (rakor) Distribusi Pupuk Bersubsidi Kabupaten Pati 2023 di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (21/02).
Melansir dari keterangan tertulis Pemkab Pati, rakor tersebut untuk mensosialisasikan keputusan Pj Bupati Nomor 521.34/6459 tertanggal 15 Desember 2002 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Pupuk Tertinggi Bersubsidi Sektor Pertanian Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2023.
Henggar berujar, pupuk bersubsidi itu, tetap mengikuti ketentuan yang berlaku, agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
“Pada kesempatan pagi ini menghadirkan Dinas Pertanian, BRI, Pupuk Indonesia yang menyampaikan banyak hal agar bagaimana kita bisa mendapatkan pupuk bersubsidi untuk masyarakat kita,” kata Pj Bupati.
Dia menginstruksikan adanya koordinasi lintas sektor, agar dapat mengurai masalah yang sering dialami petani di Kabupaten Pati, dari hulu hingga hilir. Langkah ini diambil untuk menghadapi permasalahan peredaran pupuk bersubsidi.
Henggar mengungkapkan, untuk 2023 telah ditetapkan alokasi pupuk bersubsidi ke 119.939 petani yang tergabung dalam 1.660 Kelompok Tani di 391 Desa se-Kabupaten Pati.
Penetapan itu sesuai dengan Permentan 10 Tahun 2022, dan ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Pati Nomor 521.34/6459 tertanggal 15 Desember 2022, tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2023.
“Tentunya kondisi – kondisi saat ini harus mampu kita cermati. Hingga nanti di lapangan tidak akan ada permasalahan yang memberatkan petani. Apalagi kebutuhan NPK merupakan kebutuhan yang masih jauh dari kata cukup karena pemerintah baru bisa memberikan alokasi pupuk bersubsidi 46 persen dari kebutuhan petani,” lanjutnya.
Henggar juga menyebut, beberapa kendala pada awal 2022 lalu. Yaitu, Kementerian Pertanian tidak lagi mensubsidi untuk kebutuhan pupuk pada sektor pertambangan atau perikanan.
“Bahwa di Kabupaten Pati di tahun 2023 ini tidak ada lagi subsidi untuk sektor pertambangan. Kemudian pada pertengahan tahun 2022, di sektor pertanian juga dibatasi untuk 9 komoditas.
Komoditas ini, padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu, kopi dan bakau. Sedangkan petani ubi kayu di Kabupaten Pati kurang lebih sebanyak 19.794 orang dengan luas lahan seluas 15 ribu hektar menjadi sangat terdampak mengingat ubi kayu yang merupakan salah satu komoditas yang tidak dapat pupuk bersubsidi,” ujar Henggar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkab Pati berupaya mengirimkan surat kepada Presiden RI dan Gubernur Jawa Tengah agar pupuk bersubsidi diberikan juga kepada petani ubi kayu.
“Saya mengimbau untuk seluruh stakeholder agar dapat mengoptimalkan peran tugas dan kewenangannya dalam meningkatkan koordinasi dan pelaksana distribusi bersubsidi tahun 2023,” imbuhnya. (iby/de)