
Puluhan Ribu Warga Kudus Terdampak Banjir (Foto: Dok BPBD Kudus)
KUDUS, KanalMuria – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, tiga kecamatan di Kabupaten Kudus terendam banjir. Ketiga kecamatan itu adalah Jati, Undaan dan Kaliwungu.
Sebanyak 4.200 jiwa di Desa Jati Wetan, Jetis Kapuan dan Tanjung Karang di Kecamatan Jati terdampak banjir. Sawah seluas 148 hektare juga dilaporkan tergenangi air.
Berdasarkan keterangan tertulis BPBD Kudus, ketinggian air di pemukiman warga antara 20 – 70 cm. Bahkan ketinggian air dilaporkan meningkat kurang lebih 10 cm pada Sabtu (31/12) pukul 18.00 WIB.
“Ketinggian air di pemukiman berkisar antara 20-70 cm. Saat ini intensitas air meningkat kurang lebih 10 cm,” jelas BPBD Kudus dikutip dari akun Instagramnya, @bpbdkuduskab.
Sedangkan untuk Kecamatan Undaan, limpasan air Sungai Juwana membanjiri Desa Ngemplak, Karangrowo, Wates dan Undaan Lor. Banjir dilaporkan menggenangi permukiman warga setinggi 20 – 65 cm yang menyebabkan total 4.900 jiwa terdampak.
“Areal persawahan seluas 385 hektare juga tidak luput dari genangan air. Saat ini intensitas air meningkat kurang lebih 10cm,” lanjut BPBD Kudus.
Di Kecamatan Kaliwungu, sebanyak 400 kepala keluarga (KK) atau total 2.000 jiwa di Desa Setrokalangan terdampak banjir akibat limpasan air Sungai gelis. BPBD Kudus mengungkapkan, banjir menggenangi area permukiman warga dengan ketinggian 20 – 70 cm dan dilaporkan meningkat kurang lebih 10 cm. Selain itu, banjir juga merendam areal persawahan seluas 140 hektare.
“Dari 3 Kecamatan tersebut total terdapat 14.800 jiwa yang terdampak banjir,” bunyi keterangan tertulis BPBD.
BPBD Kudus juga menginformasikan, debit Sungai Wulan saat ini tengah meningkat. Sejumlah jalan juga dilaporkan tergenang air.
“Terdapat genangan air sepanjang 300 meter di Jalan Kudus – Purwodadi dengan ketinggian air kurang lebih 20 cm. Sehingga menyebabkan kemacetan di lokasi tersebut. Air juga menggenangi di jalan masuk Desa Karangrowo dengan ketinggian air mencapai 20 cm,” imbuh BPBD Kudus. (iby/de)