
Puluhan Hektar Sawah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet Terancam Gagal Panen (Foto: Dok Diskominfo Demak)
DEMAK, KanalMuria – Curah hujan yang cukup tinggi saat ini, terutama di kawasan hulu mengakibatkan Sungai Wulan meluap. Akibatnya, luapan air dari sungai yang berbatasan dengan Kabupaten Kudus ini membanjiri lahan sawah yang berada di pinggiran sungai tersebut.
Seperti yang terjadi di area persawahan Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak. Sawah yang diharapkan akhir tahun ini sudah memasuki musim panen, kini terendam air dan terancam gagal panen.
Dilansir dari laman demakkab.go.id, lahan yang didominasi tanaman padi ini sudah terhitung 2 hari sejak Rabu pagi (28/12) tergenang air. Sehingga pucuk tanaman padi tidak terlihat akibat tertutup air banjir luapan Sungai Wulan.
Salah satu pemilik sawah Khoirul warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, mengatakan, padi yang rencananya akan dipanen sekitar 7 hari ke depan kini terendam air. Apabila dipanen paksa, hasilnya pun kurang maksimal dan mempengaruhi harga jual.
“Rabu pagi air sudah masuk sawah, dan Kamis (28/12) pagi saya coba lihat ke sawah, ternyata padi sudah tidak terlihat karena tertutup air. Padahal tidak lama lagi akan kami panen. Jika dipaksa panen dengan kondisi seperti ini, maka hasilnya gak maksimal,” tuturnya, Kamis (29/12)
Khoirul berharap ada perhatian dari Pemkab Demak terhadap lahan sawah yang berada di sekitar Sungai Wulan tersebut. “Semoga pemerintah melakukan pengerukan Sungai Wulan, karena memang sudah dangkal, dan tanah pengerukan dijadikan tanggul tepian untuk penghalang air masuk ke sawah,” imbuhnya.
Adapun sawah yang terdampak luapan Sungai Wulan meliputi ara persawahan di Dukuh Pondok, Dukuh Dampak, Dukuh Luwuk dan sawah di Desa Brakas bagian timur. (tra/ok)