Home » Program Pertukaran Guru, SMA 2 Batang Dikunjungi Pengajar dari Negeri Kanguru
Program Pertukaran Guru, SMA 2 Batang Dikunjungi Pengajar dari Negeri Kanguru

Program Pertukaran Guru, SMA 2 Batang Dikunjungi Pengajar dari Negeri Kanguru (Foto: Dok MC Batang)

BATANG, KanalMuria – Antusiasme ditunjukkan pelajar SMAN 2 Batang selama mengikuti proses pembelajaran yang dibimbing langsung Mr Martin Wallace, pengajar dari MacKillop Catholic College Northern Territory, Darwin Australia. Pembelajaran jauh dari kesan menjenuhkan karena disampaikan dengan konsep perbincangan layaknya kawan sebaya.

Kegiatan tersebut merupakan realisasi dari Australia – Indonesia BRIDGE School Partnership Program yang diinisiasi Asia Education Foundation. Selama beberapa hari Mr. Martin Wallace akan berbincang langsung dengan para siswa, baik dalam bahasa Inggris maupun Perancis. Para siswa pun diberi kesempatan untuk mengajukan sejumlah pertanyaan menggunakan bahasa asing.

Salah satu siswa, Yohad Irfan Maulana pun menanggapi positif dengan program pertukaran guru Australia dan Indonesia. Pelajaran bahasa Inggris yang selama ini didapat di kelas, tidak hanya dipraktikkan di kehidupan sehari-hari, tapi dapat diterapkan langsung di hadapan Mr. Martin Wallace.

“Belajar bahasa asing utamanya bahasa Inggris sangat penting, karena sudah menjadi bahasa internasional. Ini modal utama apalagi yang ingin meneruskan pendidikan ke luar negeri,” katanya saat ditemui, usai mengikuti pembelajaran di ruang kelas XI, SMAN 2 Batang, Rabu (27/09).

Selama perbincangan dengan Mr. Martin, anak didik dari Basuki Belanegara, salah satu guru yang berkesempatan mengikuti program pertukaran guru di Australia beberapa waktu lalu, sempat menanyakan kegemarannya mengonsumsi kopi.

“Tadi tanya sama Mr. Martin apakah sudah pernah menikmati kopi khas Batang. Ternyata dia belum pernah merasakan kopi khas Batang,” jelasnya, dikutip dari batangkab.go.id.

Ia sengaja mempromosikan kopi khas Batang, agar Mr. Martin Wallace bekenan mencicipi kopi lokal. “Saya ingin kopi Batang itu makin mendunia, biar semua orang mancanegara bisa merasakan nikmatnya kopi khas Batang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas XIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septiyani mendukung program tersebut karena mampu mengangkat citra positif Batang yang sedang bertumbuh menjadi kota industri.

“Batang sekarang sedang berkembang menjadi Kawasan Industri Terpadu (KIT), rasanya relevan bermitra dengan lembaga pendidikan dari Australia itu relevan sekali karena mereka akan tetap bermitra dengan pelajar di sana, untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman,” ujar dia. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *