
Ponpes Wongsonegoro Ditutup, Pj Bupati Carikan Sekolah Lain untuk Santri dan Guru (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Pemkab Batang menggelar rapat koordinasi penanganan kasus asusila di Kabupaten Batang saat ini. Rakor yang dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dan dihadiri seluruh Forkopimda, Kemenag Batang, Tokoh Agama dan Dinas terkait.
“Hari ini kami mengadakan rakor penanganan kasus asusila yang ada di Kabupaten Batang khususnya di Desa Wonosegoro Kecamatan Bandar,” katanya saat memimpin rapat di Ruang Abirawa Bupati, Kabupaten Batang, Jumat (05/05).
Pelakunya sendiri sedang dilakukan penyidikan oleh Polres Batang yang akan terus berlanjut proses hukumnya. “Kalau para santri dan gurunya yang tidak bersalah sedang kami cari jalan keluarnya, karena ada kemungkinan pondok pesantren akan ditutup,” jelasnya, dikutip dari batangkab.go.id.
Lani menyampaikan, solusi yang akan diberikan Pemkab Batang bersama Forkopimda yakni para santri yang jenjang pendidikannya SMP dan SMK akan dicarikan tempat sekolah lain agar tetap pendidikannya berjalan.
“Jangan sampai terputus sesuai dengan permintaan wali santri. Sedangkan, gurunya juga akan disalurkan ke sekolah-sekolah lain yang masih membutuhkan. Seorang guru akan difasilitasi oleh cabang dinas pendidikan Provinsi Jateng,” tegasnya.
Kalau kasus yang sudah berjalan biarkan hukum yang berbicara serahkan saja kepada pihak yang berwajib. “Kami fokuskan ke pencegahannya saja biar tidak terulang kembali,” tandasnya. (jt/ion)