
Bupati meninjau lokasi bekas kebakaran Ponpes Darul Muttaqien di Dusun Bolong, Desa Ngaditirto. (Foto: Dok Pemkab Temanggung)
TEMANGGUNG, KanalMuria – Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muttaqien di Dusun Bolong, Desa Ngaditirto, Kecamatan Selopampang, Temanggung Minggu (14/05) malam terbakar. Kebakaran sekitar pukul 21.00 WIB, diduga akibat korseleting listrik, dan baru bisa dipadamkan pada pukul 00.45.
Kendati tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian yang ditimbulkan cukup besar. Kerugian pondok yang terbakar saat ditinggalkan para santri untuk mengikuti pengajian ini diperkirakan hingga Rp 2,5 miliar..
Atas kebakaran ini, Bupati Temanggung Al Khadziq langsung melakukan peninjauan lokasi bekas kebakaran pada Senin (15/05). Bupati menyampaikan, Pemkab Temanggung turut prihatin atas musibah kebakaran yang dialami oleh Ponpes Darul Muttaqien.
Rasa trauma yang dialami para santri dan pengasuh ponpes menjadi perhatian Pemkab Temanggung, untuk turut membantu menyembuhkan, serta mengembalikan keadaan bangunan untuk lebih baik kembali.
“Ikut berusaha memulihkan keadaan agar segera teratasi dengan baik. Pemadam kebakaran, Alhamdulillah bisa secepatnya memadamkan api, sehingga tidak merembet ke bangunan-bangunan lain,” kata Bupati.
“Meskipun begitu, kerugian juga besar dan rasa trauma para santri dan pengasuh juga harus disembuhkan segera. Pemkab Temanggung akan terus berusaha membantu agar keadaan dapat dipulihkan kembali, baik bangunannya, maupun rasa trauma para santri,” lanjut Bupati, dikutip dari temanggungkab.go.id.
Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan para santri agar dapat terus menjalani aktifitasnya, seperti yang disampaikan Bupati adalah pakaian dan kebutuhan belajar yang habis terbakar.
“Buku-buku, peralatan sekolah, peralatan belajar dan yang paling segera dibutuhkan adalah baju untuk ganti, karena bagi para santri hanya tersisa satu baju yang melekat di tubuh, yang mana santri-santri ini harus terus beraktifitas dan harus segera dipulihkan traumatiknya,” imbuhnya.
Kebakaran ini diketahui terjadi pada Minggu (14/05) malam sekitar pukul 21.00 WIB, dengan dugaan sumber api akibat arus pendek. Musibah kebakaran yang di alami ponpes Darul Muttaqien tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena ponpes sedang ditinggalkan oleh santri-santri untuk mengikuti pengajian.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.45 WIB oleh tim damkar yang menerjunkan 20 personil, 3 Armada Fire Truck Ayaxx, 3 Armada Water Supply dan 1 unit Fire Jeep. Dinas terkait masih terus melakukan assessment di lokasi kejadian. (jt/ok)