Home » Polresta Pati Pastikan Keamanan Musrenbangwil se-Eks Karesidenan Pati 2025 Berjalan Kondusif

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) se-Eks Karesidenan Pati Tahun 2025 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berlangsung sukses di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (21/4/2025). Acara dimulai pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh sekitar 200 peserta, mengusung tema “Meneguhkan Posisi Jawa Tengah Sebagai Lumbung Pangan Nasional”.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati memberikan pengamanan penuh selama kegiatan berlangsung demi memastikan suasana tetap aman dan kondusif. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menyatakan bahwa keterlibatan pihaknya merupakan bagian dari sinergitas antara kepolisian dan pemerintah daerah. “Kami hadir untuk mendukung kelancaran acara dan menjaga ketertiban selama seluruh rangkaian kegiatan,” ujarnya.

Forum strategis ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, yang menunjukkan pentingnya Musrenbangwil dalam arah pembangunan provinsi. Selain gubernur, tampak hadir juga unsur Forkopimda dari lima kabupaten, yakni Pati, Kudus, Jepara, Rembang, dan Blora, termasuk bupati, wakil bupati, serta ketua DPRD masing-masing daerah.

Selain itu, perwakilan dari Pangdam IV/Diponegoro, pejabat utama Polda Jateng, anggota Komisi B DPRD Provinsi, dan kepala OPD tingkat provinsi turut memeriahkan jalannya forum. Kebersamaan seluruh elemen ini mencerminkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam membangun Jawa Tengah secara menyeluruh.

Dalam pemaparannya, Bupati Pati, Sudewo, menjelaskan rencana pembangunan di wilayahnya yang menitikberatkan pada peningkatan infrastruktur jalan dan sistem pengairan, serta perbaikan fasilitas kesehatan. Setelahnya, para bupati dari Rembang, Blora, Kudus, dan Jepara juga menyampaikan prioritas pembangunan masing-masing daerah.

Gubernur Ahmad Luthfi pada kesempatan itu menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur untuk mendukung swasembada pangan di tahun 2026. Ia juga menyoroti pentingnya menarik investasi sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang di Jawa Tengah.

Dalam sesi diskusi, Gubernur memberikan tanggapan positif atas berbagai masukan. Beliau menyampaikan rencana tindakan nyata, antara lain pemetaan daerah rawan kekeringan, peningkatan layanan ramah disabilitas, pembentukan kecamatan berdaya, distribusi BBM yang lebih efisien untuk nelayan, dukungan budidaya ikan nila, serta menjamin ketersediaan pupuk dan harga gabah sesuai arahan Presiden. Musrenbangwil ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi pembangunan yang lebih efektif dan berkelanjutan di Jawa Tengah.
(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *