
Pati – Polresta Pati resmi memulai Operasi Zebra Candi 2025 yang dijadwalkan berlangsung selama dua pekan. Kegiatan ini menjadi langkah rutin kepolisian untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas di wilayah setempat.
Melalui Satlantas, kepolisian menentukan beberapa pelanggaran yang akan menjadi titik perhatian utama. Di antaranya adalah pengendara yang tidak mengenakan helm sesuai standar, penggunaan ponsel ketika mengemudi, serta kendaraan yang nekat melaju melawan arus.
Selain penindakan langsung oleh petugas di lapangan, operasi tersebut juga mengandalkan teknologi tilang elektronik (ETLE). Pemanfaatan sistem ini diharapkan meningkatkan efektivitas pengawasan tanpa sepenuhnya bertumpu pada razia fisik.
Pelaksanaan operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan serta mengurangi korban luka maupun meninggal dunia di jalan raya. Dengan pengawasan yang lebih intens, Polresta Pati berharap tingkat keselamatan pengendara dapat lebih terjamin.
Walaupun penegakan hukum tetap dilakukan, polisi memastikan pendekatan edukatif dan imbauan kepada masyarakat tetap berjalan. Masyarakat diajak lebih sadar akan pentingnya ketertiban dalam berkendara demi keamanan bersama.
Untuk mendukung tercapainya kondisi lalu lintas yang aman dan tertib, Polresta Pati juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja. Sinergi ini diharapkan memperluas jangkauan sosialisasi serta mendorong perubahan perilaku pengguna jalan. (TIM)






