PATI – Distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Pati mengalami hambatan pada Senin (3/11/2025). Dari total 919 porsi yang seharusnya diterima siswa, hanya sekitar 318 porsi yang tiba tepat waktu. Kondisi ini sempat menimbulkan keluhan dari pihak sekolah dan orang tua karena jadwal makan siswa menjadi terganggu.
Menanggapi hal tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polresta Pati menyampaikan permintaan maaf secara resmi melalui surat bernomor 01/XII/SPP/2025. Kepala SPPG, Danang Candra Bayuaji, menjelaskan bahwa kendala teknis di dapur pengolahan menjadi penyebab utama keterlambatan distribusi makanan, bukan karena faktor eksternal dari pihak sekolah.
Keterlambatan itu membuat sebagian siswa tidak menerima jatah makan tepat waktu, sehingga pelaksanaan program gizi sekolah tidak berjalan sesuai rencana. Namun, pihak penyelenggara memastikan bahwa seluruh porsi yang tertunda telah didistribusikan menyusul pada hari yang sama.
Sebagai langkah perbaikan, SPPG dan Polresta Pati berjanji melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme produksi, pengemasan, dan pengiriman makanan ke sekolah. Koordinasi internal akan diperkuat agar jadwal distribusi berikutnya berjalan lebih disiplin dan tepat waktu.
Danang menegaskan bahwa program MBG merupakan bagian penting dalam mendukung peningkatan gizi dan kesehatan siswa di Kabupaten Pati. Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat menjadi hal yang sangat dijaga, dan evaluasi akan segera dilakukan secara berkelanjutan.
Melalui komitmen perbaikan ini, SPPG berharap kegiatan distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah di Pati dapat kembali berjalan optimal, sekaligus memastikan manfaat program benar-benar dirasakan oleh seluruh peserta didik. (TIM)
