Home » Polres Salatiga Cek dan Olah TKP Penemuan Mayat di Hutan Karet
Polres Salatiga Cek dan Olah TKP Penemuan Mayat di Hutan Karet (Foto: Dok Humas Polres Salatiga)

Polres Salatiga Cek dan Olah TKP Penemuan Mayat di Hutan Karet (Foto: Dok Humas Polres Salatiga)

SALATIGA, KanalMuria – Kesunyian pagi hari di alas karet Sembir mendadak riuh ketika Tri Haryanto warga Sembir Bugel Salatiga dan Tohari, warga Pabelan Kabupaten Semarang menemukan sesosok mayat yang tergeletak di sebuah galian tanah ketika hendak membersihkan lahan yang rencananya akan digunakan untuk penanaman pohon karet, pada Sabtu (16/09).

Mendapat laporan dari warga, piket Reskrim, Piket Ident dan Piket Polsek Sidorejo mendatangi TKP penemuan mayat di lahan kebun manis PTP Kebun Getas Nusantara 9 (alas karet sembir) Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

Berdasarkan ciri fisik korban, korban diketahui bernama Sri Mulyani alias Giuk, 70, yang beralamat di RT 03/RW 02, Karanglo, Kelurahan/Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang.

Selanjutnya Pada pukul 09.50 WIB tenaga medis yang dipimpin dr Purwaningrum bersama piket Reskrim, Inafis, Polsek Sidorejo dan tim dari Puskesmas Sidorejo Lor datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi luar. Kesimpulan sementara, korban diduga telah meninggal kurang lebih selama satu minggu dan dari hasil pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya mayat dibawa ke RSUD Kota Salatiga untuk dilakukan autopsi.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Salatiga Polda Jateng AKBP Aryuni Novitasari melalui Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani, membenarkan penemuan mayat tersebut.

“Benar telah ditemukan sesosok mayat wanita di perkebunan karet dan saat ini telah dibawa ke RSUD Salatiga untuk penanganan lebih lanjut. Saat ditemukan, mayat tergeletak di lubang galian dengan panjang 164 cm, lebar 95 cm, kedalaman tanah 30 cm, mayat memiliki tinggi badan 148cm, menggunakan celana kolor motif teddy bear tanpa menggunakan celana dalam, ada bekas luka patah pada tulang kering kaki sebelah kanan,” jelasnya.

Menurut keterangan dari saksi warga bernama Jaelani, sekitar 2 minggu yang lalu ada seseorang bernama Sri Mulyani, 70, dalam hal ini mengalami gangguan jiwa, ada di sekitar lokasi kejadian dan melamun di sana, hingga saksi sering memberikan makanan berupa roti dan air minum. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *