Polisi Ungkap Motif Pelaku Teror dan Penyerangan JNE Mertoyudan

MAGELANG, KanalMuria – Pelaku teror dan penyerangan karyawan JNE Mertoyudan, Magelang, AJ, telah mempersiapkan aksinya sekitar seminggu sebelumnya. Pria berusia 42 tahun itu bahkan belajar membuat bom molotov dari YouTube.

“Sudah disiapkan satu minggu dari rumah (rencana teror dan penyerangan, Red). Untuk keahlian membuat bom molotov, tersangka belajar dari YouTube,” kata Kapolresta Kombes Ruruh Wicaksono di Mapolresta Magelang, Sabtu (06/04)

Akibat tindakannya, satu karyawan JNE bernama Safitri Wulandari, 37,  mengalami luka-luka. Wanita warga Sumberarum, Tempuran mengalami luka di tangan dan sempat dilarikan ke RSD Merah Putih.

“Korban tiga orang, tapi yang mengalami luka-luka satu atas nama Safitri Wulandari, sudah dilarikan ke RSD Merah Putih,” ujarnya.

Ruruh mengungkapkan, aksi itu didasari adanya masalah terkait THR antara pelaku dan JNE Mertoyudan. Kedatangan AJ, yang dulunya mantan kurir JNE itu untuk menanyakan THR yang seharusnya dia terima.

“Ada masalah keuangan, menanyakan masalah THR. Tiba-tiba masuk ruangan naik ke lantai dua lalu mengintimidasi beberapa karyawan.

Atas perbuatannya, AJ dijerat pasal 351 KUHP Penganiayaan dengan ancaman kurungan paling lama 7 tahun. Pasal itu disangkakan karena ada salah satu karyawan dari JNE yang mengalami luka-luka. (iby/ion)