Polisi Ringkus Pembunuh Wanita yang Ditemukan di Kebun Singkong (Foto: Istimewa)
BATANG, KanalMuria – Tidak butuh berlama-lama, Polres Batang sukses membongkar penyebab kematian Maghfiroh, wanita yang ditemukan tewas di kebun singkong di Desa Bulu, Kecamatan Banyuputih, Kamis (23/02). Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun mengungkapkan, wanita itu ternyata korban pembunuhan teman kerjanya sendiri di PT ABS di Banyuputih.
Kapolres menjelaskan, motif pelaku berinisial M, 23, membunuh korban adalah untuk menguasai harta bendanya. Pelaku berniat menguangkan barang rampasannya untuk menutup utang sebesar Rp 10 juta.
“Motif dari kejahatan ini dilatari memang ada hubungan dekat antara korban dengan pelaku. Tapi, motif utama dari tindak pidana ini, adanya kebutuhan mendesak dari pelaku untuk melunasi utangnya di koperasi sebesar Rp 10 juta yang harus segera dibayar,” kata AKBP Saufi Jumat (24/02).
Dia menyebut keadaan itu membuatnya merencanakan membunuh korban untuk menguasai harta bendanya. Pelaku merencanakan tindak kejahatan itu dua hari sebelum pembunuhan dilakukan.
“Jadi pelaku berniat merampas harta korban. Motor Scoopy menjadi barang bukti sebagai alat untuk melunasi utangnya,” ujar Kapolres Batang.
AKBP Saufi menerangkan kronologi pembunuhan, berawal saat pelaku mengajak korban untuk bertemu di kosnya. Kemudian, mereka berboncengan dengan motor korban menuju ke TKP pembunuhan, di perkebunan Desa Rowosari, Kecamatan Limpung.
Saat itu pelaku membunuh korban dengan mencekiknya dari depan hingga terjatuh. Setelah membunuh korban, pelaku menyeret tubuh Maghfiroh di lokasi ditemukannya mayat pada Kamis (23/02) pagi.
“Tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan secara berkala dan menerapkan pasal berlapis kepada tersangka. Pasal yang diterapkan yakni pasal 340 KUHP, dan juga pasal 365 KUHP, dengan ancaman maksimal hukuman mati,” imbuh AKBP Saufi Salamun. (jt/iby)
