Aktifitas anak-anak muda yang banyak berinteraksi di Medsos saat berdiam diri, mendapatkan sorotan dari Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko. (Foto: Dok. Humas Pati)
PATI, Kanalmuria.com – Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menyoroti aktivitas anak-anak muda yang banyak berinteraksi di Medsos saat berdiam diri
“Kita perlu berinovasi untuk menyelenggarakan acara yang dapat mencegah anak-anak kita terjebak dalam kebiasaan pasif. Ketika mereka menjadi diam, tidak aktif, dan enggan mencari klarifikasi, mereka cenderung menafsirkan segala sesuatu sesuai dengan pandangan mereka sendiri,” kata Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, saat membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Pati di MI Al Fattah Kecamatan Juwana, pada Rabu (18/12).
Tren “berita buruk adalah berita baik” (berita buruk dianggap lebih baik dan menarik).
Pj Bupati menambahkan bahwa akibat dari kurangnya keharmonisan, sifat individu dapat membentuk sikap yang tidak toleran dan radikal.
Sifat individual yang tidak harmonis dapat menyebabkan sikap radikal dan intoleran.
Sujarwanto juga mengakui bahwa kekurangan sarana dan ajang untuk menunjukkan prestasi dan aktualisasi diri menyebabkan kenakalan remaja dan narkotika.
Sujarwanto menambahkan bahwa kemampuan anak-anak muda untuk bersosialisasi dan kekuatan persaudaraan antar kontingen diharapkan dapat memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan antar daerah, yang pada akhirnya akan memperkuat kesatuan nasional.
Kegiatan Porseni dihadiri oleh sejumlah orang selain Pj Bupati. Mereka termasuk Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Camat Juwana, Forkompimcam Juwana, para kepala sekolah dan perwakilan MI dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati, serta para pembimbing, pelatih, pejabat, dan orang tua dari peserta. (KRA)
