
Piutang PBB Kota Semarang Rp 676 Miliar, Ini Upaya Bapenda Tagih Wajib Pajak (Foto: Dok Pemkot Semarang)
KOTA-SEMARANG, KanalMuria – Piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Semarang tembus hingga Rp 676 miliar di tahun 2023 ini. Untuk itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang berupaya menagih piutang tersebut bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang.
Untuk itu, Kejari akan melayangkan surat panggilan klarifikasi kepada wajib pajak yang menunggak dengan tagihan di atas Rp 100 juta. Klarifikasi dilakukan di kantor Kejari Kota Semarang, Selasa (30/05) lalu.
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, ada 87 wajib pajak yang diundang untuk klafikasi. Serelah diundang dengan surat dari Kejari, sudah ada enam wajib pajak yang membayar.
“Total wajib pajak ada 575 ribu se-Kota Semarang. Yang hari ini diundang ada 87 untuk piutang di atas Rp 100 juta. Kalau ditotal semua yang menunggak cukup banyak,” papar Iin, sapaannya, dikutip dari semarangkota.go.id.
Dia melanjutkan, klarifikasi ini membuka ruang komunikasi antara Bapenda dengan wajib pajak melalui Kejari. Ini merupakan upaya preventif dengan harapan pengelolaan piutang dapat terlaksana.
“Ini upaya preventif kami. Kemungkinan (objek pajak) sudah perpindahan, disewakan, status tanah berubah, dan sebaginya. Kami buka ruang komunikasi,” jelasnya.
Menurut Iin, jumlah piutang PBB memang cukup besar. Namun, dia optimistis bisa menagih tunggakan tersebut melalui kerjasama dengan Kejari Kota Semarang.
Target PBB pada 2023 ini sebesar Rp 652 miliar. Hingga saat ini, realisasi sudah Rp 360 miliar. “Ini naik terus karena masih ada program diskon PBB sampai 31 Mei 2023. Yang menunggak juga dibebaskan denda,” ucapnya.
Kepala Kejari Kota Semarang, Agung Mardi Wibowo mengatakan, perlu ada kesadaran wajib pajak tanpa harus ada panggilan. Terlebih, Pemkot Semarang memberikan kemudahan berupa diskon. Kejari mengimbau masyarajat membayar pajak tepat waktu.
“Kami sudah ada MoU, sesuai fungsi tugas kami, kami laksanakan. Kami sosialisasi terus. Ada beberapa yang menunggak, kami klarifikasi. Ada yang keberatan, bisa kami jelaskan. Kami beri edukasi agar punya keadilan,” terangnya.
Menurutnya, kerjasama antara Bapenda Kota Semarang dan Kejaksaan Negeri Semarang ini untuk mengatasi permasalah piutang pajak. Karena melalui surat panggilan Kejaksaan Negeri Semarang tentang wajib pajak PBB meningkat signifikan mencapai 54,17 persen dengan total sebesar Rp. 360 miliar hingga Mei 2023.
“Klarifikasi ini penting kita selenggarakan, Kejaksaan Negeri Semarang telah bekerjasama dengan Bapenda Kota Semarang untuk melaksanakan preventif bagi wajib pajak yang menunggak,” katanya. (tra/de)