Home » Perkenalkan Pati Lewat  Tari Topeng Mina Tani

PATI, Kanalmuria.com–Seni tari adalah salah satu kesenian yang perlu dilestarikan. Jika dilihat dari jumlah seniman dan aktivitas di bidang seni, seni tari termasuk kelompok yang minoritas, bukan menjadi seni hiburan utama masyarakat pada umumnya.

Meskipun tidak banyak peminat, tetapi seni tari selalu dibutuhkan dan ada di segala lini kehidupan. Misalnya tari ditampilkan di acara pembukaan event, tampil di pertunjukan ketoprak, acara festival tari dan sebagainya.

Evi Septimardiati, salah satu seniman tari asal Gabus Pati yang konsisten menghidupkan seni tari. Evi, perempuan lulusan ISI Surakarta sekaligus pemilik sanggar pandu menciptakan tari topeng mina tani khas Pati.

Tari topeng mina tani menceritakan Pati melalui seni tari topeng. Selain dari sisi gerakan tari, topeng yang digunakan menunjukkan kota Pati dari motif dan bahan yang digunakan.

“Tari topeng mina tani itu tentang kedinamisan masyarakat Pati. Selain bahan topeng dari kuningan khas Pati, disini ada motif seperti padi, ikan, dan perahu yang menunjukkan bahwa Pati terdapat pertanian, perikanan dan daerah pesisir atau laut” ungkap Evi.

Evi dengan semangat dan bangga menunjukkan bahwa di Pati banyak potensi yang bisa dikembangkan.

“Lewat topeng ini, saya memberitahukan kepada dunia bahwa di Pati ada produsen kuningan terbaik di Indonesia. Biasanya topeng dibuat dari bahan kayu, disini saya membuat topeng dari materi kuningan khas Juwana Pati” imbuh Evi.

Topeng mina tani sudah mulai dirintis tahun 2017 dan sudah memiliki pencatatan resmi hak cipta tahun 2021.

“Topeng mina tani ini sudah mulai saya buat tahun 2017 dan mulai tahun 2018 tampil di ajang International Mask Festival (IMF), sejak saat itu rutin mengisi event-event Nasional dan Internasional” pungkasnya.

Evi berharap tari topeng mina tani bisa diapresiasi dan bisa menjadi icon kota Pati.

“Topeng mina tani, selain digunakan untuk penampilan seni tari, juga nantinya bisa menjadi icon kota Pati, bisa dibuat miniatur untuk gantungan kunci, kalung dan lain-lain sehingga nanti orang yang datang ke Pati bisa membelinya dan bisa menjadi sumber ekonomi buat masyarakat” tandasnya.(Imam/Al)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *