Proses perbaikan tanggul yang jebol akibat banjir pada Sabtu (26/4) kini mulai dikerjakan. Tanggul yang rusak menyebabkan genangan air di sejumlah desa, sehingga perbaikannya menjadi prioritas utama untuk mencegah banjir susulan.
Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah tanggul di Kali Godo, Desa Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo. Tanggul tersebut sebelumnya mengalami kerusakan dengan panjang sekitar delapan meter, lebar lima meter, dan tinggi tiga meter.
Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat, menjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan sudah dimulai sejak Minggu (27/4). Pekerjaan ini dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dengan dukungan dari anggota TNI serta partisipasi masyarakat setempat.
Menurut Mirza, perbaikan ini ditargetkan selesai pada akhir pekan. Ia berharap cuaca mendukung dan tidak ada hambatan selama proses perbaikan berlangsung agar banjir tak lagi mengancam pemukiman warga.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Batangan, tepatnya di Desa Ketitangwetan, juga dilakukan perbaikan tanggul darurat di Sungai Widodaren. Kepala Desa Ketitangwetan, Ali, menyebut dua titik tanggul sempat jebol, salah satunya mengarah ke Desa Raci.
Ali menambahkan, banjir akibat tanggul jebol itu sempat merendam desa dengan ketinggian air mencapai 60 cm, mengganggu aktivitas warga termasuk kegiatan belajar mengajar di dua sekolah dasar. Ia berharap ke depannya perbaikan tanggul dapat dilakukan secara permanen, mengingat terdapat tujuh titik rawan jebol dan longsor, termasuk yang berada di tepi jalur pantura.
(*)
