
Penuhi Logistik Pengungsi, Gedung Muhammadiyah Cilacap Disulap Jadi Dapur Umum (Foto: Dok Kominfo Cilacap)
CILACAP, KanalMuria – Dinas Sosial Kabupaten Cilacap membuka dapur umum di Gedung Muhammadiyah untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap, Arida Puji Hastuti menjelaskan, pihaknya dibantu sejumlah relawan dari Tagana, LazisMu, BPBD dan TNI dalam mengelola dapur umum.
“Pagi ini kami sudah menyiapkan sekitar 300 nasi bungkus dan sebagian sudah didistribusikan kepada para pengungsi. Sejauh ini dapur umum masih dipusatkan di Gedung Muhammadiyah agar tidak merepotkan di lokasi pengungsian,” kata Arida, Jumat (28/04).
Arida berharap, genangan air segera surut dan para pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing. Meski demikian pihaknya memastikan Dapur Umum siap beroperasi sesuai kebutuhan para pengungsi.
“Kita menyesuaikan, kalau nanti siang pengungsi sudah pulang kita juga selesai. Kalau sampai besok masih bertahan kita juga siapkan,” tambahnya.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mendistribusikan bantuan berupa peralatan dapur portable dan selimut sebanyak 35 pcs untuk ibu hamil (korban terdampak banjir). BPBD Kabupaten Cilacap juga menurunkan 1 unit perahu karet dan 1 unit perahu viber untuk mengevakuasi warga terdampak.
“Kami juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, Basarnas Kabupaten Cilacap, unsur relawan dan pihak Kecamatan/desa terdampak guna melakukan pendataan & penanganan/evakuasi warga terdampak,” kata Kalak BPBD Cilacap, Wijonardi melalui Sekretaris Erna Suharyati.
Mengutip dari cilacapkab.go.id, pihaknya juga memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Namun tercatat ada 221 pengungsi yang tersebar di sejumlah titik evakuasi. Yakni Gedung Muhammadiyah dan Masjid Al Furqon Jalan Jenderal Sudirman Cilacap, Masjid Al Mubarok Jalan Jawa Perumahan Jawa Indah, Masjid Al Manar Jalan Kendeng, dan Masjid Abu Bakar As Shidiq Jalan Manunggal Sidakaya.
Sebelumnya, Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar yang tengah berdinas di Semarang meminta sejumlah OPD terkait untuk bergerak cepat menangani persoalan banjir di Kabupaten Cilacap.
Yunita meminta pemenuhan kebutuhan pengungsi menjadi prioritas, terutama perempuan dan anak. Selain itu Yunita juga meminta penanganan lingkungan, terutama pembenahan drainase dan penumpukan sampah untuk mengantisipasi kejadian serupa. (jt/ok)