
Kabupaten Pati mencatat capaian signifikan dari sektor retribusi berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2025 berkat kinerja operasional Stadion Joyokusumo. Realisasi pendapatan dari stadion ini jauh melebihi target awal yang ditetapkan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Rekso Suhartono, mengungkapkan bahwa target PAD tahun ini sebenarnya hanya Rp85 juta. Namun hingga akhir tahun pencapaian mampu menembus angka Rp132 juta, atau meningkat 150 persen dari target seharusnya.
Lonjakan pendapatan tersebut terutama dipengaruhi oleh tingginya aktivitas di kawasan stadion sepanjang tahun. Berbagai kegiatan, termasuk pertandingan dan event lain yang digelar di area tersebut, menjadi sumber utama retribusi yang menyumbang keuangan daerah.
Selain itu, keterlibatan tim sepak bola kebanggaan lokal, Persipa Pati, yang berlaga di kompetisi Liga 2 Indonesia turut berkontribusi terhadap kunjungan dan pemasukan retribusi dari tiket serta layanan terkait pertandingan di stadion.
Meski pencapaian PAD tahun ini sangat menggembirakan, pihak dinas masih belum menetapkan target retribusi untuk 2026. Hal ini disebabkan adanya rencana renovasi besar-staran Stadion Joyokusumo yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) pada tahun mendatang. Renovasi ini diperkirakan akan menutup sementara potensi pemasukan dari retribusi selama proses perbaikan berlangsung.
Namun, setelah renovasi selesai, pemerintah daerah optimistis bahwa fasilitas stadion yang lebih baik akan menarik lebih banyak kegiatan dan pengunjung sehingga potensi PAD dari retribusi akan meningkat lagi di masa depan. (*)






