Home » Penanganan Kemiskinan dan Stunting, Ganjar Minta Bupati Blora dan Rembang Laporan Mingguan
Penanganan Kemiskinan dan Stunting, Ganjar Minta Bupati Blora dan Rembang Laporan Mingguan

Penanganan Kemiskinan dan Stunting, Ganjar Minta Bupati Blora dan Rembang Laporan Mingguan (Foto: Dok Dinkominfo Blora)

BLORA, KanalMuria – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta Bupati Blora dan Rembang membuat laporan mingguan penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting di daerahnya masing-masing. Untuk itu, bupati di kedua daerah ini harus serius mengawal dan memonitor perkembangan penanganan masalah serius tersebut.

“Saya minta juga gerakan seoptimal mungkin partisipasi dari berbagai pihak bersama-sama melakukan intervensi kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing,” tandas Gubernur Ganjar, Jumat (27/01).

Permintaan ini disampaikan Ganjar saat memimpin rapat koordinasi percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting di Blora dan Rembang. Rapat berlangsung di Pendopo Sedulur Sikep, Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Blora, usai ganjar menyambut penerbangan perdana Citilink di Bandara Ngloram.

Pertemuan itu dihadiri Bupati Blora Arief Rohman dan Bupati Rembang Abdul Hafidz. Hadir pula, jajaran Kepala OPD, Camat, hingga perwakilan kepala desa dari dua kabupaten tersebut.

Ganjar mengatakan, SKPD diminta mengerjakan peran sesuai tupoksi dan program di lokus sasaran secara kolaboratif. Sementara camat diminta mengkoordinasikan mekanisme intervensi tepat sasaran dan termonitor di desa wilayahnya.

Sementara itu, untuk kades diharapkan memaksimalkan dana desa dan dana lainnya sesuai sasaran dan target secara bergotong royong. Serta memprioritaskan warga miskin ekstrem yang sakit-sakitan, manula, hidup sendiri dan belum mendapatkan intervensi.

“Kemarin saya diperintah Pak Presiden, percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 harus selesai. Ini yang paling tahu datanya adalah kades,” ungkap Gubernur.

Dalam pertemuan ini ditegaskan, data sangatlah penting untuk intervensi kemiskinan dan stunting yang tepat. Data yang diinginkan dari warga, karena dengan itu intervensi diharapkan tidak keliru.

Pada kesempatan ini, Ganjar mengapresiasi langkah Blora dan Rembang yang telah melakukan intervensi-intervensi untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting. Salah satunya dengan menjadi bapak asuh, yang mengusung konsep gotong royong untuk penurunan stunting.

“Menarik, kades di Rembang dan Blora menjadi bapak asuh, kan tadi ditanya mengasuh berapa? Dijawab, saya mengasuh dua keluarga saya mengasuh tiga keluarga, ini pola gotong royong yang bagus sekali,” tandasnya.

“Maka saya sampaikan sekarang, kepada warga, kepada kades, camat, agar di antara mereka bisa menunjukan data yang paling tepat. Sehingga nanti problem-problem yang muncul di desa baik individu maupun komunitas kita bisa selesaikan secara bersama-sama,” imbuhnya.

Pada momen yang sama, Bupati Arief Rohman mengungkapkan, berkaitan dengan kemiskinan di Kabupaten Blora pada 2022 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah 2022 kemarin kemiskinan kita mengalami penurunan 0,3 persen dari 12,39 menjadi 11,53 persen dan kita juga bertekat, sesuai dengan RPJMD kita, semoga nanti bisa turun di 10 persen,” papar Bupati.

Pihaknya juga menyambut baik dukungan dan sinergi dari Pemprov dengan Pemkab Blora, salah satunya melalui program bantuan keuangan. Dimana bantuan keuangan tersebut juga diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan.

“Kami mohon arahannya supaya kemiskinan di Kabupaten Blora dan Rembang ini bisa mengalami penurunan di angka 10 persen,” papar Bupati Arief.

Sementara Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, yang juga ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Blora mengungkapkan, Pemkab berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting, termasuk memperkuat data yang dimiliki.

“Kami TPPS kabupaten dan kecamatan sudah kita bentuk. Jadi baduta dan balita lima tahun yang kena stunting kita sudah punya semua datanya komplit,” ungkapnya.

Banyak intervensi stunting juga dilakukan oleh Blora dengan melibatkan peran berbagai pihak. “Intervensi sudah banyak kita lakukan. Termasuk bapak asuh ini, kepala desa kami wajibkan untuk menjadi bapak asuh,” jelas Wabup.

Masih dalam kaitan percepatan penanggulangan kemiskinan, Gubernur Ganjar juga menyerahkan bantuan berupa pembangunan unit biogas, pemasangan listrik murah bagi masyarakat tidak mampu, peningkatan kualitas RTLH, pembangunan gedung, bantuan Kartu Jateng Sejahtera, hingga bantuan Modal Usaha. (tra/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *