
Pemprov Salurkan Rp 247,6 M untuk Insentif Guru Ngaji dan Madrasah Diniyah (Foto: Dok Humas Pemprov Jateng)
SEMARANG, KanalMuria – Saat ini sebanyak 206.302 guru ngaji dan madrasah diniyah (madin) telah menerima insentif tiap tahun dari Pemprov Jateng. Berkat program bantuan yang diupayakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tersebut, mereka mendapat insentif sebesar Rp1,2 juta per tahun. Sepanjang 2022 ini, anggaran untuk program insentif guru ngaji dan madin mencapai Rp 247,6 miliar.
Gubernur menyebut insentif itu merupakan komitmen untuk menyejahterakan pengajar keagamaan. Di akhir 2022, Ganjar melakukan percepatan serapan anggaran agar insentif tersalurkan.
“Akhir tahun kita genjot semuanya. Pokoknya OPD-OPD yang masih merah, belum selesai, sekarang kita genjot. Beberapa hal yang bisa kita kejar, bisa kita kejar. Termasuk eksekusi itu (insentif guru ngaji dan madin),” kata Ganjar saat di rumah dinasnya, Kamis (29/12).
Dilansir dari laman humas.jatengprov.go.id, Gubernur mengatakan, penyerapan anggaran tidak sulit dilakukan dengan birokrasi profesional. Dalam dua minggu terakhir, Ganjar menyebut pihaknya terus menggenjot penyerapan anggaran dari program-program lain.
“Maka kita kejar ini masih ada beberapa hari. Jadi sudah dua minggu ini setiap hari ngejar itu, serapan anggaran termasuk pendapatan,” lanjutnya.
Gubernur menyebut penyerapan bantuan insentif guru ngaji dan madin untuk tahun ini penyalurannya sudah hampir rampung. Ia mengungkapkan, saat ini penyerapan sudah mencapai lebih dari 80 persen. Gubernur akan memaksimalkan waktu tersisa untuk memaksimalkan serapan anggaran.
Sejak awal bergulirnya program itu di 2019, guru ngaji dan madin yang menerima insentif, setipa tahunnya terus bertambah. Bila 2019, sebanyak 171.13 penerima, tahun 2020 jumlah itu bertambah jadi 204.125. Tahun berikut 2021 jumlah penerimanya kembali naik menjadi 205.655. (tra/ok)