
TEGAL, KanalMuria – Sebanyak 10.008 warga Kabupaten Tegal yang berprofesi sebagai nelayan, sopir angkutan, pengemudi ojek, hingga pelaku UMKM menerima dana bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 4,2 miliar atau Rp 450 ribu per orang. Dana BLT ini bersumber dari APBD Kabupaten Tegal 2022, sebagai kompensasi atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Bantuan yang berfungsi sebagai bantalan sosial untuk mengantisipasi dampak inflasi dari pengalihan subsidi BBM yang telah dialokasikan Pemkab Tegal untuk tiga bulan pelaksanaan. Terhitung Oktober-Desember 2022 dengan besaran Rp 150 ribu per orang per bulan. Penyaluran bantuan perdana secara simbolis dilakukan Bupati Tegal Umi Azizah di Balai Latihan Kerja (BLK) Suradadi pada Kamis (08/12).
“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat, bisa meringankan beban pengeluaran bapak, ibu dari dampak inflasi pasca pengalihan subsidi BBM dan kenaikan sejumlah barang pokok,” kata Umi, dilansir dari laman tegalkab.go.id.
Ia pun berpesan agar penerima bantuan bisa membelanjakan uangnya dengan bijak. Terlebih bagi yang sudah berkeluarga agar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh anggota keluarga.
“Jangan sampai dibelikan rokok atau yang lainnya yang bukan kebutuhan keluarga, apalagi kupon judi togel yang itu tegas dilarang dan siap ditindak siapa pun pelakunya oleh bapak Kapolri,” pesannya.
Bupati juga berpesan, penyaluran program bantuan sosial (bansos) tidak boleh ada potongan dengan dalih apapun. Termasuk yang bersumber dari desa, sebab menurutnya itu sudah terkategori pungli. Di sini Umi juga mengapresiasi peran pihak yang sudah ikut serta membantu mendata, mengindentifikasi dan memverifikasi calon penerima manfaat.
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada Dinas Sosial Kabupaten Tegal yang sudah mengawal program bansos pusat dan daerah. Termasuk fasilitator pendamping program keluarga harapan (PKH) dan tim kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Dimana tim ini terus mendampingi pemerintah desa memperbarui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebagai basis data seluruh program bantuan sosial.
“Salah satu kuncinya terletak pada keberanian Kades menyisir DTKS-nya. Memastikan tidak ada warga miskin yang tertinggal dan tidak ada keluarga sejahtera yang masih saja menerima bantuan. Lakukan updating data secara berkala setiap tiga bulan sekali,” ujarnya.
Sementara itu, pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal Nurhayati menjelaskan, penyaluran BLT BBM ini sudah sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
“Biaya kegiatan penyaluran BLT BBM ini dibebankan pada anggaran Dinsos Kabupaten Tegal Tahun 2022,” kata Nurhayati
Dia merinci BLT BBM ini diberikan kepada 1.905 nelayan, 985 sopir ataupun kru angkutan, 694 ojek online dan 6.424 pelaku UMKM di Kabupaten Tegal. Bantuan ini diberikan untuk tiga bulan sekaligus dengan sistem transfer ke rekening virtual account, hasil kerja sama dengan Bank Tegal Gotong Royong (TGR).
“Penyalurannya akan dibagi ke 11 kantor kas Bank TGR di masing-masing kecamatan. Syarat pencairannya hanya membawa KTP (kartu tanda penduduk) asli atau KK (kartu keluarga) asli,” jelasnya. (jt/de)