Home » Pemkab Pati Siapkan Transformasi Pasar Yaik Jadi Bundaran Ikonik, Dukung Penataan Kota dan Pariwisata

PATI – Pemerintah Kabupaten Pati kembali menunjukkan komitmennya dalam menata wajah kota melalui rencana besar pembongkaran Pasar Yaik dan pembangunan bundaran ikonik bergaya Bundaran Hotel Indonesia (HI) di lokasi tersebut. Proyek ini direncanakan dimulai pada tahun 2026 dan digadang-gadang akan memperindah kawasan pusat kota sekaligus meningkatkan nilai pariwisata dan ekonomi Pati.

Dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas di Setda Pati, Rabu (2/7/2025), Bupati Pati Sudewo menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari penataan kawasan Alun-alun Kembang Joyo agar menjadi lebih representatif dan menarik bagi warga maupun wisatawan. Di tengah bundaran nanti, akan dibangun patung tokoh nasional Ki Hajar Dewantara, sebagai simbol penghormatan terhadap dunia pendidikan.

“Penataan ini bukan semata soal infrastruktur, tapi juga penataan ruang kota agar lebih modern, tertib, dan memiliki daya tarik. Kita ingin pusat kota ini menjadi kawasan yang membanggakan,” ujar Sudewo.

Pemerintah juga disebut tengah menyiapkan skema relokasi yang humanis dan berpihak kepada pedagang. Meski lokasi pasti relokasi belum diumumkan, Pemkab memastikan tidak akan mengabaikan nasib para pelaku usaha kecil yang selama ini menggantungkan hidup di Pasar Yaik.

Sudewo menegaskan bahwa semua proses akan dikaji secara matang, termasuk soal sumber anggaran dan perhitungan biaya pembangunan. Pihaknya membuka kemungkinan adanya kerja sama dengan sektor swasta atau model pembiayaan alternatif agar tidak membebani APBD secara penuh.

Dengan proyek ini, Pemkab Pati berharap kawasan sekitar Alun-alun Kembang Joyo akan menjadi magnet baru bagi aktivitas ekonomi, seni, dan budaya. Penataan ulang ini dinilai sebagai langkah maju untuk menjadikan Pati sebagai kota yang bersih, modern, dan nyaman untuk semua.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *