Home » Pemerintah Siapkan Transformasi Subsidi Pupuk, Masuki Tahap Perbaikan Permentan
Pemerintah Siapkan Transformasi Subsidi Pupuk, Masuki Tahap Perbaikan Permentan (Foto: Dok Kementan)

Pemerintah Siapkan Transformasi Subsidi Pupuk, Masuki Tahap Perbaikan Permentan (Foto: Dok Kementan)

JAKARTA, KanalMuria – Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan kebijakan transformasi subsidi pupuk langsung ke petani. Upaya ini dilakukan pemerintah untuk memperbaiki pendistribusian pupuk subsidi kepada petani.

Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ismarini dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/02), menyebut kebijakan itu memasuki tahap perbaikan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan).

Digitalisasi Kartu Tani untuk memastikan pemerataan penyaluran pupuk secara transparan juga tengah diupayakan, khususnya bagi yang benar-benar berhak menerima.

Menurutnya, jika upaya itu berjalan, petani penerima subsidi langsung akan diberi pendampingan intensif. Para penerima subsidi itu mendapat pendampingan penyediaan input produksi seperti benih, bibit, hingga teknik budidaya dan teknologi pertanian melalui pola pemberdayaan petani.

“Model pendampingan seperti Agrosolution sangat dibutuhkan. Kami berharap juga didukung Pupuk Kaltim, agar petani penerima subsidi langsung bisa mendapat jaminan agri input hingga tata kelola pertanian yang lebih terarah,” kata Ismarini saat kunjungan ke Pupuk Kaltim pada 15-17 Februari 2023

Dia mendukung penuh langkah PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam memastikan penyediaan pupuk memadai bagi petani. Pihaknya juga mendukung upaya PT Pupuk Kaltim dalam memberikan kemudahan akses pertanian melalui program pendampingan untuk memacu hasil komoditas.

Ismaini juga mendorong agar program pendampingan seperti Agrosolution dan Makmur bisa dilaksanakan Pupuk Kaltim lebih luas. Harapannya, dengan program pendampingan itu, agar para petani semakin banyak yang bisa dijangkau dalam memacu produktivitas hasil pertanian yang dikelola.

Menurutnya, program Agrosolution dan Makmur selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong korporasi pertanian. Upaya itu juga didukung kemudahan pembiayaan dalam mewujudkan kesejahteraan petani.

Terlebih program pendampingan Agrosolution bisa menjadi solusi mengurangi ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi. Sehingga para petani dapat terus memacu produktivitas hasil dengan penggunaan pupuk non subsidi.

“Makanya kami harap program Agrosolution ini bisa terus dikembangkan, agar korporasi petani bisa berjalan dan terealisasi dengan baik untuk meningkatkan efisiensi usaha maupun kesejahteraan petani Indonesia,” ujarnya.

Ismaini berharap daya saing pupuk dalam negeri bisa terus meningkat di pasar global seiring adanya revitalisasi pabrik di Pupuk Indonesia Grup. Selain itu, efisiensi yang dilakukan pun makin berdampak terhadap volume pupuk bersubsidi untuk mengakomodasi kebutuhan dalam negeri.

Pupuk Kaltim juga didorong mengembangkan pupuk organik secara optimal. Pupuk tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan daya dukung lahan dan mengembalikan unsur hara pada tanah sebagai upaya mendukung keberlanjutan pertanian.

“Kami harap ini bisa menjadi semangat bagi Pupuk Kaltim untuk terus meningkatkan daya saing, sekaligus mendorong keberlanjutan melalui perbaikan kualitas tanah dan lahan pertanian,” imbuhnya. (iby/syn)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *