Diperkirakan sekitar 80 ribu wisatawan akan mengunjungi berbagai tempat wisata di Kabupaten Pati selama libur Lebaran tahun ini.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Muhammad Roni, mengungkapkan hal ini.
Menurutnya, setiap kali ada libur panjang, jumlah pengunjung wisata di Kabupaten Pati selalu meningkat signifikan, mencapai puluhan ribu orang. Angka ini diperkirakan setara dengan capaian pada libur Lebaran tahun lalu serta saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Roni menilai bahwa target ini sangat realistis dan cukup baik, mengingat kondisi cuaca yang cenderung tidak stabil saat ini. Sebagai informasi, cuaca yang tak menentu ini mendorong Bupati Pati Sudewo untuk mengeluarkan surat edaran bernomor 500.13.2.3/2 tahun 2025 beberapa waktu lalu.
Bupati Pati mengimbau agar pengelola tempat wisata mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem selama libur Lebaran.
“Dinas telah menyebarkan pesan dari Bupati kepada pengelola destinasi wisata. Kami juga akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Kami berharap pengelola dapat mengikuti petunjuk dengan baik, sehingga para pengunjung dapat merasa aman dan nyaman selama liburan di Kabupaten Pati,” jelas Roni.
Roni juga mengungkapkan beberapa destinasi wisata populer di Kabupaten Pati yang sering kali menjadi pilihan utama bagi para wisatawan. Di antaranya adalah Waduk Seloromo Gembong, Makam Syeh Djangkung, Gua Pancur, Makam Syaikh Ahmad Mutamakkin Kajen, Wisata Agro Jollong, dan Desa Pancasila Jrahi.
Pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya, Waduk Seloromo Gembong tercatat sebagai destinasi paling ramai dengan lebih dari 18 ribu pengunjung. Makam Syeh Djangkung dan Gua Pancur Kayen juga menjadi pilihan favorit dengan lebih dari 8 ribu pengunjung.
Sementara itu, Makam Syaikh Ahmad Mutamakkin Kajen, Wisata Agro Jollong, dan Desa Pancasila Jrahi masing-masing menarik pengunjung antara seribu hingga enam ribu orang pada libur Nataru lalu. /TIM
