
Padatnya Jalan Non Tol Jadi Fenomena Baru Saat Arus Balik Lebaran (Foto: Dok Timkom Publik Pemkot Pekalongan)
PEKALONGAN-KOTA, KanalMuria – Kondisi lalu lintas dan jumlah kendaraan yang melintasi Kota Batik saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 cukup kondusif. Namun ada fenomena lalu lintas yang berbeda dengan tahun sebelumnya.
Adanya kebijakan dari pusat yakni one way untuk jalan tol membuat jalur arah Semarang lebih banyak jumlah kendaraan yang melintas di Kota Pekalongan saat arus balik, kendati demikian lalu lintas berjalan cukup lancar.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan melalui Kepala Seksi Pengendalian Operasional lalu Lintas Dinhub Kota Pekalongan, Sugeng Hardi Widiyanto, Kamis (04/05).
Dia menjelaskan, mendekati Lebaran, jalan raya Kota Pekalongan semakin ramai. “Selain karena arus mudik, masyarakat juga keluar rumah untuk jalan-jalan atau berpergian, apalagi baru dapat uang THR. kondisi padat hanya pada waktu tertentu,” kata Hardi.
Hardi menerangkan, Dinhub Kota Pekalongan melakukan traffic counting di pos depan Terminal Kota Pekalongan sejak H-5 sampai dengan H+8 Lebaran. “Data yang kami peroleh cukup signifikan, meskipun sudah ada jalan tol untuk arah Semarang puncak mudik pada H-3 yakni 44.500 kendaraan melintas, sedangkan pada H-1 Lebaran sebanyak 11.100. Puncak arus mudik empat kali lipat, ini cukup tinggi meskipun didominasi kendaraan bermotor,” jelas Hardi, dikutip dari pekalongankota.go.id.
Sementara itu untuk puncak arus balik juga empat kali lipat yakni pada H+2 sebanyak 42.000 kendaraan. Yang arus balik itu ada fenomena baru, kebijakan one way untuk arus mudik dan balik, kendaraan saat arus mudik sebelum Lebaran didominasi kendaraan arah Jakarta bercampur mobil dan motor tidak begitu signifikan.
“Saat arus balik, nyaris arah Jakarta ke Semarang cukup padat/tinggi, ini fenomena baru dan tahun depan harus kita perhatikan. Tahun-tahun lalu kami buat portal pemisah jalur mulai dari ujung terminal sampai Ponolawen, namun tahun ini kondisinya aman dan terus kita pantau dan atur traffie light melalui ATCS Kota Pekalongan,” ungkap Hardi.
Hardi bersyukur tahun ini lalu lintas arus mudik dan arus balik di Kota Pekalongan berjalan aman, nyaman, dan kondusif. “Alhamdulillah tahun ini lebih teratur dan terbantu dengan adanya kebijakan pemerintah (one way jalan tol) sangat membantu. Biasanya H+7 menjadi puncak arus balik dan ini juga ada May Day jadi tidak begitu padat,” ujar Hardi. (jt/ion)