
PATI, Kanalmuria.com–Afif Alfian (30), asal Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, menemukan inspirasi bisnis yang unik. Berawal dari menurunnya penjualan meja dan kursi kayu saat pandemi 2020 silam, kini Afif memutuskan mencari ide baru.
Melalui grup facebook komunitas kerajinan tangan di Jogja, Afif mendapat masukan dari sesama pengrajin untuk mencoba membuat kerajinan tas dari kayu. Dengan semangat dan tekad, dia menggali lebih dalam dan akhirnya berhasil menciptakan berbagai produk kreatif seperti kerajinan tas dari kayu, jam dinding kayu 3 dimensi, jam dinding kayu motif tempel, serta lampu belajar dari kayu.
Afif menerima berbagai informasi dan bimbingan dari anggota grup komunitas kerajinan Jogja serta pengrajin lainnya. Dari situlah, ia belajar cara membuat kerajinan tas dari kayu dan produk lainnya secara mandiri.
Selain kreatif dalam menciptakan beragam produk, Afif juga pintar dalam memasarkan karya-karyanya. Melalui platform-platform digital seperti Shopee, Facebook, serta jaringan kenalannya, ia berhasil memperkenalkan dan menjual produk-produknya. Bahkan, Afif juga aktif memasarkan produknya di lingkungan sekitar melalui pendekatan personal secara langsung.
“Untuk produk kerajinan tas dari kayu buatannya dijual dengan harga mulai dari 50 ribu hingga 350 ribu rupiah, sementara kerajinan jam dinding kayu ditawarkan dengan harga mulai dari 40 ribu hingga 75 ribu rupiah,” ujarnya
“Setiap produk yang saya buat memiliki nilai seni dan keunikan tersendiri. Saya percaya bahwa keindahan itu dapat dinikmati oleh siapa pun, dan itulah yang saya coba sampaikan melalui karya-karya saya,dan jika ada yang mau pesan sesuai model keinginan konsumen saya juga siap,” imbuh Afif.
Afif mengaku bersyukur karena mampu mengembangkan usaha kerajinan terutama di tengah pandemi saat dimana banyak orang harus beradaptasi dengan perubahan. Menurutnya kerja keras dan ketekunan membuktikan bahwa di tengah keterbatasan, masih ada ruang bagi kreativitas dan inovasi.
“Semangat dan dedikasi dalam menciptakan karya-karya unik dari kayu tidak hanya menjadikan bisnisnya berkembang, tetapi juga memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang, bahwa di masa sulit pun, ada peluang untuk berkembang dan menciptakan sesuatu yang bernilai,” tukasnya. (Arif/Al)