Home » ODGJ Asal Ngaliyan Semarang, Ditemukan Warga Meninggal di Ladang Tepi Sungai Bono
ODGJ Asal Ngaliyan Semarang, Ditemukan Warga Meninggal di Ladang Tepi Sungai Bono

ODGJ Asal Ngaliyan Semarang, Ditemukan Warga Meninggal di Ladang Tepi Sungai Bono (Foto: Dok Polres Temanggung)

TEMANGGUNG, KanalMuria – Warga Dusun Rowo, Margolelo Kandangan dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Mayat tersebut pertama kali diketemukan Yamidi, 43, Warga Rowo pada saat berangkat menuju ladang, tepatnya di ladang tepi Sungai Bono Dusun, Rowo Kandangan.

Saksi Yamidi saat perjalanan menuju ladang, melewati pematang melihat ada sosok orang yang tidur tertelungkup tanpa menggunakan pakaian lengkap, hanya memakai celana dalam saja. Merasa curiga, kemudian saksi menghubungi perangkat desa dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kandangan.

Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat melalui Kapolsek Kandangan AKP Sugiyono menerangkan pihaknya menerima laporan dari masyarakat pada Senin (21/8) siang sekira pukul 13.30 WIB.

Laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat seorang pria yang diduga ODGJ. Kemudian pihaknya menghubungi Inafis Polres Temanggung dan Puskesmas Kandangan untuk bersama-sama mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan.

“Saat ditemukan mayat dalam keadaan tertelungkup dan hanya menggunakan celana dalam saja tanpa ada identitas diri dan dari keterangan beberapa saksi, sehari sebelumnya korban terlihat berjalan memakai sarung dan berbicara sendiri,” terang AKP Sugiyono, dikutip dari keterangan tertulis Humas Polres Temanggung.

Lebih lanjut AKP Sugiyono menjelaskan, dari hasil pemeriksaan petugas di lapangan oleh Tim Inafis Polres Temanggung bersama dr Ericko Hartanto dan dr. Nida selaku dokter di Puskesmas Kandangan, mendapatkan hasil tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan maupun kekerasan pada tubuh mayat dan diperkirakan sudah meninggal antara 2 sampai 8 jam.

“Setelah dilakukan pemeriksaan awal kemudian jenazah kita bawa ke RSUD Kabupaten Temanggung sambil menunggu adanya pihak keluarga,” jelasnya.

Sementara itu dari penelusuran dan identifikasi yang dilakukan oleh tim Inafis Polres Temanggung mendapatkan hasil identitas korban adalah F, 44, warga Ngaliyan, Kota Semarang, Kemudian pihak Kepolisian menghubungi dan menghadirkan pihak keluarga serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dari alamat asal korban.

“Keterangan dari pihak keluarga diketahui bahwa jenazah atau korban sedang mengalami gangguan kejiwaan dan sedang masa pengobatan di RSJ Semarang dan atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima kejadian tersebut, menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan,” ujarnya. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga korban untuk di makamkam di Semarang. (ok/jt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *