
Nyaris Bentrok Antarkampung, Bhabinkamtibmas Mediasi Warga di Mapolsek Cepogo (Foto: Dok Polres Boyolali)
BOYOLALI, KanalMuria – Aipda Priyadi, Bhabinkamtibmas Desa Mliwis, merespon terhadap informasi dari masyarakat mengenai insiden pemukulan yang terjadi dalam rangkaian karnaval di Desa Mliwis pada (19/08). Yang kemudian kedua belah dan saksi-saksi di pertemukan untuk dilakukan mediasi di Mako Polsek Cepogo, Polres Boyolali, pada Senin (21/08) Siang.
Insiden tersebut melibatkan Priyono, seorang warga Dukuh Bulukerto, Desa Mliwis yang melakukan pemukulan terhadap Kusmanto, warga Dukuh Sidotopo, di tengah perayaan karnaval di selatan Griya Cepogo Asri.
Berdasarkan laporan masyarakat, Kusmanto merupakan korban pemukulan dan warga Sidotopo merasa tersinggung, lalu mengancam akan menyerang warga Dukuh Bulukerto sebagai balasan.
Mengutip dari keterangan tertulis Humas Polres Boyolali, dalam upaya penyelesaian konflik ini, Aipda Priyadi berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kades Mliwis Hardani, perangkat desa, Kanit Binmas Aiptu Siswanto, beserta korban pemukulan Kusmanto, termasuk, pelaku pemukulan Priyono.
Juga dilibatkan tokoh masyarakat seperti Ketua RW 03 Sidotopo. Mayoto, dan wakil ketua RT 11/RW 02 Bulukerto Saris. Ketua Panitia Karnaval Dukuh Mliwis Marsono juga turut hadir dalam mediasi ini.
Kronologi kejadian insiden pemukulan pada Sabtu (19/08) menjadi fokus musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama. Melalui upaya mediasi, Kanit Reskrim dan Bhabinkamtibmas berhasil mengumpulkan semua pihak terkait untuk duduk bersama di Polsek Cepogo.
Dalam suasana yang kondusif, tercapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang damai dan menghindari penyebaran berita hoaks di masyarakat.
Hasil mediasi pada Senin (21/08) menyatakan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Kusmanto memberikan maaf kepada Priyono atas insiden pemukulan tersebut. Kedua pihak juga setuju untuk menenangkan warga dan menghindari konflik yang lebih besar.
Pernyataan kesepakatan bersama dibuat sebagai langkah konkret untuk menjaga kedamaian di antara kedua kampung. Tidak hanya itu, surat kesepakatan tersebut juga mengindikasikan Kusmanto maupun Priyono tidak akan menuntut masalah ini secara hukum.
Sementara Kades Mliwis Hardani memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian konflik yang berhasil diselesaikan melalui mediasi ini. Ia berharap agar kondisi damai dapat terus terjaga di Desa Mliwis dan masyarakat dapat tetap berhubungan harmonis. Keberhasilan mediasi ini menunjukkan pentingnya peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat desa.
Kegiatan mediasi yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Mliwis, Aipda Priyadi, memberikan contoh positif tentang bagaimana konflik dapat diselesaikan dengan cara damai dan melibatkan partisipasi berbagai pihak terkait. Hal ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam lingkungan lokal. (jt/ion)