Nyamuk Berbakteri Wolbachia Disebar, Kota Semarang Jadi Pilot Project

KOTA-SEMARANG, KanalMuria – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memuji gerak cepat yang dilakukan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dengan melaunching inovasi Implementasi Wolbachia Ing Kota Semarang (Wingko Semarang) untuk diterapkan di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Menkes mengatakan, ada lima kota yang akan dibiayai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjadi pilot project atau proyek percontohan penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia.

“Lima kota yang dibiayai Kemenkes itu adalah Kota Semarang, Jakarta Barat, Bontang, Kupang, dan Bandung. Nah, Semarang itu gercep sekali timnya. Ada Bu Wali Kota, Bu Kadinkes Jateng ini cepat, jadi launching pertamanya di sini,” terang Budi Gunadi Sadikin di depan Kantor Kecamatan Tembalang, Selasa (30/05).

Di hadapan awak media, Budi juga menjabarkan strategi yang akan digunakan Kementerian Kesehatan dalam upaya menangani penyebaran DBD di berbagai kota di Indonesia.

Dia menjabarkan terdapat dua strategi yang akan digunakan, yakni Bioteknologi dan vaksinasi. Bioteknologi akan membuat nyamuk demam berdarah mandul, sedangkan vaksinasi akan membuat manusia menjadi kebal dari DBD.

“Ini kita menggunakan bio teknologi untuk nyamuk yang berpotensi menularkan demam berdarah. Kita buat agar nyamuk ini kasarannya mandul, lah. Jadi nyamuk ini tidak menularkan virus yang menyebabkan demam berdarah. Strategi kedua kita sedang mempelajari tentang vaksinasi demam berdarah. Sehingga orangnya yang dibikin kebal,” ujarnya, dikutip dari semarangkota.go.id.

Sementara itu Wali Kota perempuan pertama yang akrab disapa Mbak Ita bersyukur Kota Semarang menjadi pilot project dan launching penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia. Dia berharap setelah ini kasus DBD bisa turun di kota Semarang, khususnya di Kecamatan Tembalang.

“Alhamdulillah, Kota Semarang dijadikan pilot project yang pertama kali di Indonesia. Di Kota Semarang sekarang ada 200-an kasus DBD dan khusus di Kecamatan Tembalang ini paling tinggi. Sehingga diharapkan dengan pilot project ini kasusnya bisa turun,” terangnya.

Mbak Ita juga mengajak khususnya para Camat untuk turun langsung ke masyarakat. Hal tersebut merupakan komitmen dari Pemkot Semarang dalam upaya menurunkan kasus DBD di Kota Semarang.

“Kami berkomitmen untuk bagaimana menurunkan kasus DBD di Kota Semarang. Maka di sini ada teman-teman dari Camat, dan khusus Camat Tembalang harus turun ke masyarakat. Kami juga mohon doa agar Wingko Semarang ini bisa menurunkan kasus DBD di Kota Semarang,” ujarnya. (tra/de)