
Musim Mudik Mulai, Kapolri Minta Pemudik Berhati-Hati, Patuhi Aturan Lalu Lintas (Foto: Dok Humas Polri)
JAKARTA, KanalMuria – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta pemudik yang membawa kendaraan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas. Hal itu demi keamanan dan kenyamanan di perjalanan.
“Hati-hati di jalan, jangan memaksakan. Kemudian, ikuti informasi terkait mudik, ikuti aturan yang sudah dibuat, sehingga semuanya bisa melaksanakan mudik aman, tertib dan menghindari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi di jalan,” kata Kapolri, Minggu (16/04).
Jenderal bintang empat itu memastikan Polri terus mematangkan kesiapan dan melakukan evaluasi guna mengamankan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Kesiapan yang terus dimatangkan antara lain penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol berupa contra flow, one way, dan ganjil-genap selama periode mudik Lebaran 2023.
Menurut Kapolri, rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, utamanya pada saat puncak arus mudik dan balik. Sebab, volume kendaraan diprediksi meningkat selama mudik.
Kapolri mengatakan strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol itu perlu dipersiapkan agar perjalanan mudik bisa lebih baik, aman, dan lancar. Apalagi tahun ini jumlah pemudik diprediksi akan mengalami peningkatan.
“Ini semua kami lakukan agar proses perjalanan mudik betul-betul bisa terkelola dengan baik dan masyarakat bisa sampai tujuan mudik dengan lancar dan juga harapan kita semuanya selamat,” ujar Kapolri.
Kapolri menambahkan Polri dan pihak terkait lainnya akan melakukan apel gelar pasukan untuk menandai dimulainya Operasi Ketupat 2023 untuk mengawal dan mengamankan mudik. Sehingga, budaya pulang kampung saat lebaran berjalan lancar sesuai harapan masyarakat.
“Kita sudah masuk dalam rangkaian kegiatan mudik, dan sudah dimulai dari kemarin,” kata Kapolri.
Kapolri menyebut jumlah kendaraan warga yang melakukan perjalanan mudik Lebaran mulai meningkat. “Memang sejak Jumat, Sabtu, dan Minggu ini sudah ada peningkatan jumlah kendaraan. Masyarakat sudah mudik lebih awal,” kata Kapolri.
Kapolri menyebut lonjakan jumlah kendaraan ini nantinya tak hanya terjadi ruas jalan tol, tetapi juga di jalan arteri. Salah satu wilayah yang akan terdampak, adalah Bandung, Jawa Barat.
“Wilayah Jawa Barat, Bandung akan terdampak. Apakah masuk Bandung atau sebaliknya,” ujarnya.
Di sisi lain, Kapolri menyampaikan pihaknya terus mematangkan persiapan untuk mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini. Salah satu yang menjadi fokus adalah skema rekayasa lalu lintas mulai dari one way, contra flow, hingga sistem ganjil genap.
“Walaupun pada puncak arus, pasti akan terjadi peningkatan arus yang menyebabkan kondisi kemacetan, karena memang kapasitas jalan terisi volume yang lebih besar dari biasanya,” tutur Kapolri. (eds/syn)