
Miniatur Perahu Naga, Kini jadi Souvenir Khas Batang (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Setiap tahun di Kabupaten Batang ada tradisi lomba dayung tradisional memakai perahu naga yang diselenggarakan pada bulan Syawal. Kegiatan tradisi tersebut telah digelar sejak tahun 1977. Tradisi ini sudah turun-temurun digelar warga Desa Klidang Lor.
Dalam kegiatan ini, biasanya antusias masyarakat yang menonton sangat banyak, bahkan berdatangan dari luar daerah. Belum adanya buah tangan yang spesial pada tradisi lomba dayung tradisional ini membuat salah satu warga Dukuh Sulur Eko Sulistiyo, 36, mempunyai ide untuk membuat miniatur perahu naga sebagai buah tangan khas acara tersebut.
“Berawal dari mencoba membuat sendiri meskipun belum bagus saat itu, tapi memberanikan diri membuat miniatur perahu naga. Untuk promosinya dengan diposting ke media sosial. Ternyata responnya bagus dan laku keras,” katanya saat ditemui, Sabtu (14/01).
Dikutip dari laman batangkab.go.id, pada event tradisi lomba dayung tradisional tahun 2022 berhasil laku kurang lebih 100 unit miniatur perahu naga. “Pembuatan miniatur perahu naga ini tidak setiap hari dilakukan, hanya kalau akan ada event tradisi lomba dayung tradisional saja. Karena saya sendiri mempunyai pekerjaan utama sebagai nelayan,” jelasnya.
Proses pembuatannya cukup mudah hanya memakai bahan utama berupa triplek dijadikan kapalnya dan spon untuk kepala naga serta ekornya. Warna kapal menyesuaikan perahu naga yang dipakai lomba ditambah stiker nama tim yang bertandingnya.
“Kalau waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu miniatur perahu naga dari awal sampai jadi maksimal saya bisa membuat 4 unit dalam sehari.
Peminat miniatur perahu naga ini kebanyakan anak-anak yang menonton tradisi lomba dayung tradisional dan beberapa pecinta perahu naga.
“Harga miniatur perahu naga tergolong masih terjangkau, dari mulai ukuran kecil dijual seharga Rp 70 ribu hingga ukuran besar dijual Rp 100 ribu, serta jika perahu naga yang ada mesinnya dijual seharga Rp 250 ribu,” ujar dia. (jt/ok)