
Menteri PUPR: Sembilan Ruas Tol Baru Beroperasi Fungsional saat Libur Nataru (Foto: Dok Kementerian PUPR)
JAKARTA, KanalMuria – Guna mendukung kesiapan lalu lintas pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, 7 ruas jalan tol baru di Pulau Jawa dan 2 di Pulau Sumatera akan mengoperasional secara fungsional. Pernyataan tersebut disampaika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/12).
“Seluruh jalan tol fungsional sudah siap untuk dilalui, kami serahkan kepada Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas), Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi untuk dimanfaatkan atau tidak, sesuai dengan manajemen lalu lintas di lapangan,” kata Basuki
Sejumlah ruas jalan tol baru yang akan difungsinkan untuk mendukung arus Nataru, disebut Basuki adalah Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Seksi 2 dan 3 Ranca Kalong-Sumedang, Sumedang–Cimalaka, 21 km), Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna – Kayuringin – Ujung, 4,8 km), Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (Tahap 1 Junction Wringanom, 7,4 km). Lalu Tol Semarang Demak (Seksi 2 Sayung – Demak, 16,31 km), Tol Cinere – Jagorawi (Seksi 3A Kukusan – Cinere, 3 km), dan Tol Ciawi – Sukabumi (Seksi 2 Cigombong – Cibadak, 11,9 km), dan Tol Jakarta Cikampek Selatan (Segmen Sadang – Kutanegara, 8,5 km).
Menteri PUPR menjelaskan, exit tol menuju jalan industri yang awalnya jalan tanah merah, sudah dilakukan perkerasan dan diselesaikan pada Kamis (15/12) lalu. “Kami tegaskan juga semua pekerjaan konstruksi di jalan tol maupun non-tol sudah kita hentikan H-10 untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru ini,” ungkapnya.
Sementara di Pulau Sumatera, untuk mendukung kelancaran Nataru akan difungsikan Tol Sigli – Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang – Kutobaro – SS Baitussalam, 12,3 km). Dan juga akan difungsikan Tol Kuala Tanjung Tebing Tinggi – Parapat (Seksi 1 Tebing Tinggi – Indrapura, 20,4 km).
Pada Nataru juga terdapat penambahan ruas tol operasi pada November 2022. Pulau Jawa ada pada Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan, 11,4 km), Tol Cibitung – Cilincing (Seksi 2 dan 3 Telaga Asih – Gabus Indah – Taruma Jaya, 24,4 km), Tol Serpong – Balaraja (Seksi 1 Serpong – CBD, 3,9 km). Sementara yang sudah operasi, Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Seksi 1 A dan Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono Sisi Timur, dan Off Ramp Jatiwaringin 2 km).
Sedangkan penambahan ruas tol operasi di Sumatera ada pada Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 2 Selimeum-Jantho, 6,3 km), Tol Binjai Langsa (Seksi Binjai – Stabat, 11,8 km), Tol Lubuklinggau – Curup – Bengkulu (Seksi Bengkulu – Taba Penanjung, 16,7 km). Penambahan ruas tol operasi juga dilakukan di Tol Pekanbaru – Padang (Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 30,9 km).
Terkait pemanfaatan tol, Basuki mengimbau masyarakat agar jalan tol tidak sekadar sebagai jalur lalu lintas Nataru. Namun juga memanfaatkan jalan-jalan nasional yang rata-rata sudah dalam kondisi kemantapan 91,8 persen.
Bahkan saat ini terdapat total panjang jalan nasional 46.690 km yang tersebar di wilayah Pulau Sumatera sepanjang 7.918 km, Pulau Jawa dan Bali sepanjang 5.336,9 km. Lalu di Pulau Kalimantan sepanjang 6.556,4 km, Pulau Sulawesi sepanjang 17.284,4 km, Pulau Nusa Tenggara sepanjang 2.792,1 dan Pulau Maluku–Papua sepanjang 6.802,3 km.
“Saya tadi juga menyampaikan Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela), pengalaman mudik tahun lalu sudah bagus jalannya, tetapi masih kurang karena belum banyak SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Tadi saya sudah sampaikan kepada Pertamina, mungkin kalau Nataru ini belum, kita siapkan pada Mudik Lebaran tahun depan,” imbuh Basuki. (iby/syn)