
Kisah Jamal, Anak Petani Asal Toba yang Kini Sukses Jadi Senior Programmer (Foto: Dok. CT Arsa Foundation)
JAKARTA, Kanalmuria.com – Sebagian orang, seperti Jamaluddin Tarihoran, tidak menganggap latar belakang keuangan mereka sebagai hambatan.
Anak petani yang dikenal sebagai Jamal berasal dari sebuah kampung kecil di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Sekarang ia dapat membuktikan bahwa keterbatasannya tidak menghalanginya untuk menjadi senior programmer di salah satu perusahaan besar.
Jamal mengatakan bahwa bersekolah di SMA Unggulan CT Arsa Foundation Deli Serdang, Sumatera Utara, adalah hal yang mengubah hidupnya. Dia menerima beasiswa penuh dan mendapatkan bimbingan yang baik di sekolah.
Tidak mudah untuk lulus ke CT Arsa Foundation High School Upper Class. Jamal harus bersaing dengan banyak siswa dari Sumatera Utara. Ia harus menjalani seleksi berkas, ujian tulis, survei, dan tes kesehatan sebelum dipilih. Jamal berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa penuh karena semangatnya untuk belajar.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Jamal melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri. Dia diterima di jurusan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang (UM) melalui jalur prestasi, yang kini dikenal sebagai Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Jamal berusaha keras untuk belajar di bidang yang dia minati selama kuliah. Bahkan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 di Yogyakarta, ia pernah meraih juara ketiga.
Saat Jamal lulus, ia menjadi programmer di perusahaan, menunjukkan keahliannya dalam IT.
Dia kini menjadi Senior Programmer di Mitra Kiara Indonesia (Semen Indonesia Group) di usia muda. Perusahaan tersebut berkonsentrasi pada sistem data rekomendasi yang efektif dan meningkatkan proses bisnis perusahaan.
Meskipun telah menduduki posisi sebagai programmer senior, Jamal masih memiliki tujuan lain. Ia ingin memberikan yang terbaik bagi orang tuanya dan ingin mendirikan perusahaannya sendiri.
Jamal mengucapkan terima kasih kepada Chairul Tanjung dan Anita karena menjadi pendiri Yayasan SMA Unggulan CT Arsa. Dia mengatakan bahwa memiliki kesempatan untuk belajar di CT Arsa Foundation adalah titik bangkit baginya untuk memperbaiki pendidikannya. (ARP)