
Menag Tinjau Laboratorium Sintek Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo (Foto: Dok Kemenag)
SEMARANG, KanalMuria – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau Laboratorium Sintek Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi dan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah.
Menag dan rombongan tiba di kampus yang berdiri sejak 1970 itu sekitar pukul 10.30 WIB, Minggu (14/05). Tampak menyambut Menag, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, Wakil Rektor I Mukmin Jamil, Wakil Rektor II Abdul Kholiq, dan Kepala Biro AUPK Teguh Sarwono.
Mengutip dari laman Kemenag, sejumlah laboratorium Sintek Terpadu yang ditinjau Menag, di antaranya Laboratorium Kimia Anorganik, Laboratorium Histologi dan Patologi Anatomi, Laboratorium Biokimia, serta Laboratorium Biologi dan sel Bioteknologi.
Ikut mendampingi Menag, Staf Ahli Abu Rochmat, Staf Khusus Wibowo Prasetyo, Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex), dan Nuruzzaman, Tenaga Ahli Menag, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Mustain Ahmad, serta Kepala Biro Humas Data dan Informasi Setjen Kemenag Ahmad Fauzin.
Usai meninjau dan melihat dari dekat laboratorium Sintek Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi, Menag menyempatkan foto bersama para dosen, dokter dan civitas akademika.
Dalam kunjungan kerja ke Semarang, Menag juga menghadiri Halal Bihalal Pengurus Besar Nadhalatul Ulama (PBNU) yang mengusung tema Syawalan Bahagia Menuju NU Digdaya di Abad Kedua.
Salah satu agenda penting dalam gelaran Halal Bihalal PBNU di Auditorium Prof. Dr. Tk Ismail Ya’kub Kampus III UIN Walisongo Semarang itu yakni Konsolidasi Satgas Nasional Gerakan Keluarga Maslahat yang dipimpin oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas sekaligus Ketua Satgas bersama Alissa Wahid.
Program ini merupakan kerja sama Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam dengan PBNU dalam membina keluarga sakinah. Konsolidasi dihadiri para pengurus PWNU, PCNU MWC NU se Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Selain dengan Kementerian Agama, program keluarga maslahah ini juga berkolaborasi dengan berbagai Kementerian/Lembaga, di antaranya Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Lingkungan Hidup dan lainnya.
Ketua Satgas Nasional Gerakan Keluarga Maslahah NU, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kehadiran Satgas Nasional ini untuk memastikan program berjalan dengan baik hingga ke tingkat bawah sesuai peruntukan.
Tugas dari Satgas ini, lanjut Gus Yaqut, adalah untuk memastikan bahwa jamiyah Nadhalatul Ulama ini bisa bergerak selayaknya organisasi yang digerakan secara nasional, diharapkan satu komando.
“Kita akan kejar hingga awal Juli 2023 struktur Satgas Nasional Gerakan Keluarga Maslahah NU ini terbentuk didi sembilan Provinsi di Indonesia,” ujar Gus Yaqut. (tra/de)