Home » Memasuki Arus Balik, Harga Tiket Bus di Terminal Kembang Joyo Melonjak
Memasuki Arus Balik, Harga Tiket Bus di Terminal Kembang Joyo Melonjak

Memasuki Arus Balik, Harga Tiket Bus di Terminal Kembang Joyo Melonjak (Foto: Istimewa)

PATI, KanalMuria – Harga tiket bus jurusan Pati – Jabodetabek melonjak hingga dua kali lipat pada arus balik Lebaran. Kepala UPT Terminal Kembang Joyo, Suparjo menjelaskan, tiket setiap bus mengalami kenaikan harga yang berbeda-beda.

“Seperti harga tiket bus super executive di hari biasa antara Rp 250 ribu hingga Rp 280 ribu. Tapi per 23 April kemarin, naik hingga Rp 450 ribuan,” kata Suparjo, Kamis (27/04).

Namun, dia menyatakan bahwa harga tiket tersebut hanya berlaku pada arus balik selama 5 hari. Setelah itu, harga tiket akan kembali normal.

Terkait harga tiket yang melonjak hingga dua kali lipat, Suparjo menyebut pihaknya tidak memiliki kewenangan mengatur pembatasan tarif. Sebab, kenaikan harga tiket merupakan mekanisme pasar atau ketentuan dari agen bus.

“Kami hanya memberikan imbauan selama tidak memberatkan. Serta harus disesuaikan dengan fasilitas dan pelayanan, seperti eksekutif maupun super eksekutif,” lanjutnya.

Suparjo menjelaskan, kenaikan harga itu terjadi karena tingginya biaya operasional. Bahkan, berdasarkan keterangan agen bus di Terminal Kembang Joyo Pati, Miko, harga tiket Pati-Jabodetabek naik seratus persen.

“Dari semula seharga Rp 200 ribu, saat arus balik lebaran naik menjadi Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu,” ujar Miko.

Menurutnya, kebutuhan biaya akomodasi karena penumpang arus balik lebaran yang hanya satu arah saja, menjadi penyebab naiknya harga tiket. “Saat lebaran, dari Jakarta ke Pati itu tidak ada penumpangnya, jadinya kosong. Sehingga otomatis kalau dari Pati ke Jakarta, tiketnya naik,” kata Miko.

Dia menilai, kenaikan harga tiket bus setiap arus balik lebaran adalah hal yang lumrah karena terjadi setiap tahun. Namun, Miko tidak bisa menjelaskan sampai kapan masa berlaku kenaikan harga tiket tersebut.

“Kenaikan harga tiket itu relatif, karena yang berangkat ke Jakarta itu setiap harinya berbeda. Kalau seperti hari ini itu yang bekerja di pabrik-pabrik. Jadi iya sampai penumpang normal lagi,” imbuhnya. (iby/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *