Home » Masih Tergenang Air, Wali Kota Pastikan Perbaikan Infrastruktur Sekolah
Masih Tergenang Air, Wali Kota Pastikan Perbaikan Infrastruktur Sekolah

Masih Tergenang Air, Wali Kota Pastikan Perbaikan Infrastruktur Sekolah (Foto: Dok TImkom Pemkot Pekalongan)

KOTA-PEKALONGAN, KanalMuria – Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid memastikan perbaikan infrastruktur sekolah yang mengalami permasalahan genangan air SMPN 10 dan SMPN 17 Pekalongan. Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya meninjau kedua sekolah tersebut bersama Kepala Dinas Pendidikan, DPUPR, Bag PBJ Minbang, dan jajarannya, pada Selasa (16/05) sore.

“Sore ini kami mengunjungi SMPN 10 dan SMPN 17. Permasalahan keduanya hampir sama namun berbeda, di SMPN 10 itu ada infrastruktur yang harus diperbaiki dan di sana masih tergenang air disebabkan hujan. Efek banjir, zonasi SMPN 10 terus berkurang tapi kita akan terus konsentrasi mencari permasalahan agar SMPN 10 ini layak untuk anak,” terang Aaf, dikutip dari pekalongankota.go.id.

Karena dengan banjir atau air tergenang, rawan memicu demam berdarah dan sebagainya, dan Aaf akan konsentrasi ke hal itu. Kemudian di SMPN 17 kondisinya sama persoalan infrastruktur.

“Tetapi alhamdulillah SMPN 17 ini dalam penerimaan murid malah justru bertambah. Untuk penggunaan lapangan, Kepala sekolah dan jajarannya sudah berdiskusi dengan komite dan masyarakat bahwa pembangunan kantor Kelurahan Gamer mungkin ditunda dulu karena lapangan digunakan untuk olahraga dan upacara para murid,” jelas Aaf.

Dia menyampaikan, tahun ini untuk infrastruktur SMPN 17 akan digelontorkan Rp700 juta untuk pembangunan dan perbaikan kelas. “Visi misi kami kualitas pelayanan pendidikan sudah berjalan sesuai dengan harapan. Namun untuk infrastruktur SMPN 10 dan 17 yang kondisinya jalan lebih lebih tinggi, sehingga ketika hujan terdampak. Masalah satu persatu diselesaikan, kami di sini bahas solusi jangka pendek apalagi sebentar lagi menghadapi PPDB,” jelas Aaf.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Zaenul Hakim mengatakan, pihaknya membuat nota dinas terkait adanya keluhan dari kepala SMPN 10 bahwa mendekati PPDB kondisi SMPN 10 tergenang air.

“Memang di depan ada penanggulangan di sepanjang kali Banger, ternyata di belakang ada aliran irigasi. Ketika ada debit air yang tinggi, akses dari sungai induk itu meluap lewat pintu belakang, sehingga kawasan tengah airnya menggenangi sebagian kelas dan mushala di SMPN 10,” ungkap Hakim.

Dia menjelaskan, hari ini berbagai pihak seperti DPUPR, Camat dan PT yang menangani sungai berkumpul merencanakan penanggulangan secara instan sambil mencari solusi terbaik untuk SMPN 10. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *