Masak Pakan Ternak Lalu Ditinggal, Kandang Berikut 2 Ekor Sapi, 4 Ekor Kambing Ludes Terbakar

UNGARAN, KanalMuria – Nasib apes dialami Sigit Prasetyo, 50, warga Kelurahan Sruwen, Kecamatan Tengaran, berniat memasak daun talas untuk pakan ternak, kandang miliknya malahan habis terbakar. Akibatnya, 2 ekor sapi, 4 ekor kambing dan 15 ekor ayam ikut terpanggang, pada Jumat (18/08).

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra, melalui Kapolsek Tengaran AKP Supeno, menyampaikan kronologi kebakaran kandang milik Sigit Prasetyo ini. Dia mengetahui kendangnya terbakar dari tetangganya yang sedang melintas.

“Kejadian pertama diketahui Marmin, 50, tetangga korban, saat bersama 2 orang warga lain melintas di sekitar kandang milik korban sekitar pukul 06.00 WIB. Dan antara rumah korban dengan kandang ini terpisah, kurang lebih berjarak sekitar 500 meter,” ungkap AKP Supeno.

Kapolsek menambahkan, setelah melihat kandang milik Sigit terbakar, Marmin kemudian memberitahukan kejadian ini kepafa perangkat desa setempat.

“Mendapat laporan adanya kebakaran kandang, Bhabinkamtibmas beserta piket SPKT, Samapta dan Reskrim Polsek Tengaran langsung menuju lokasi. Dengan dibantu warga, Upaya pemadaman dilakukan secara manual dan gotong royong. Namun karena korban meninggalkan kandang sejak Kamis (17/08) sore, kandang sudah habis terbakar,” tambahnya, dikutip dari keterangan tertulis Humas Polres Semarang.

Di lokasi kejadian saat dimintai keterangan polisi, korban Sigit menyampaikan sehari sebelum kejadian sedang memasak daun talas untuk pakan sapi miliknya.

“Saya memasak daun talas itu hari Kamis sore sekitar pukul 16.00 Wib dengan menggunakan tungku tradisional, saya tinggal pulang ke rumah karena biasanya nanti api akan mati sendiri dan besoknya bisa saya berikan ke Sapi yang ada dikandang itu,” ungkapnya.

Di samping kandang, AKP Supeno menyampaikan ada hewan ternak yang ikut terbakar milik korban. “Jadi di kandang itu ada 2 ekor sapi, 4 ekor kambing dan 15 ekor ayam. Semuanya mati terbakar di dalam kendang,” lanjut Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, serta keterangan sejumlah saksi warga di sekitar lokasi kejadian, maupun keterangan korban, dugaan kebakaran terjadi dari tungku yang tidak dimatikan, dan selanjutnya ditinggal korban pulang ke rumah.

“Kami menyampaikan imbauan kepada warga pada umumnya, dan Kecamatan Tengaran pada khususnya. Untuk tidak meninggalkan saat berkegiatan yang berhubungan dengan api, apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau, sehingga rawan akan terjadinya kebakaran,” ujar Kapolsek. (jt/ion)