Lukai Sejumlah Remaja, 5 Pemuda Salatiga Diamankan Polisi (Foto: Dok Polres Salatiga)
SALATIGA, KanalMuria – Sejumlah pemuda terluka setelah dikeroyok lima remaja di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga. Diketahui, kelima pelaku yang diringkus Polres Salatiga beberapa waktu lalu itu, merupakan anggota kelompok remaja atau gangster yang menebar teror di kawasan JLS Salatiga.
Berdasarkan keterangan tertulis Polres Salatiga, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (07/07) pukul 02.30 WIB. Awalnya, kelompok pelaku itu berkendara di JLS, tepatnya di sekitar Taman Bendosari.
Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP M. Arifin mengungkapkan, peristiwa itu bermula saat pelaku melihat tiga pemuda melintas di sekitar lokasi. Ketiga korban yang tengah pulang dari latihan pencak silat itu diserang lantaran diduga anggota kelompok lawan.
“Setelah melakukan pengeroyokan itu, pelaku kemudian melakukan aksi serupa di JLS Warak, Dukuh Kecamatan Sidomukti,” jelas Arifin.
Kali ini, pelaku mengeroyok dua orang remaja yang tengah mengendarai sepeda motor. Belum berhenti, para pelaku kembali melukai dua orang yang tengah mengendarai motor di lokasi yang tidak berjauhan.
Atas aksi itu, Satreskrim Polres Salatiga mengamankan lima pelaku. Para pelaku itu di antaranya Gabriel Tri, warga Gladagsari, Boyolali; Dewa, 18, warga Bener, Tengaran, Kabupaten Semarang; Darryl Mahesa, warga Susukan, Kabupaten Semarang; M. Nur Fauzi, warga Tengaran; dan satu orang lagi yang masih di bawah umur.
“Dari tangan Gabriel, polisi menyita 1 bilah celurit terbuat dari besi stainless bergagang kayu sepanjang 70 cm. Pasal yang dipersangkakan adalah Pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman 7 tahun dan UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun. Sedangkan untuk pelaku anak, nanti penyidikan ditangani Unit PPA,” ujar Arifin.
Akibatnya, korban bernama Irvan, 21, warga Boyolali jatuh ke dalam selokan, tertindih sepeda motor hingga mengalami luka di kaki. Lalu korban Zidane, 18, warga Gamol Kecandran jatuh terpental ke jalan dan mendapat luka sabetan senjata tajam salah satu pelaku hingga merobek perutnya.
Sedangkan korban Aria, 18 tahun warga Kutowinangun Kidul jatuh terpental ke sebelah selokan, mengalami benturan di kepala. Hingga saat ini masih rawat inap di RS Elizabeth Semarang.
Korban lainnya, Sadad, 15, warga Jakarta Selatan mengalami luka pada tangan kirinya akibat sabetan celurit salah satu pelaku. Rekan korban, Gustaf, 18, yang mengetahui hal itu, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Salatiga.(iby/ion)
