
Lestarikan Tradisi dan Seni Budaya Perjalanan Pangeran Samudro di Gunung Kemukus (Foto: Dok Diskominfo Sragen)
SRAGEN, KanalMuria – Momentum menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriyah yang dilakukan di Gunung Kemukus terasa begitu berbeda dan semarak.
Tahun ini selain ada prosesi Larap Slambu di Makam Pangeran Samudro dimeriahkan berbagai kegiatan yang dikemas dalam Festival Budaya Gunung Kemukus diantaranya Bazar UMKM dan Ekonomi Kreatif, Festival Seni Pelajar, Festival Hadroh, Sholawat bersama Habib Muh Syafi’i Alaydrus, Karnaval Budaya dan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Sri Susilo Tengkleng dari Boyolali.
Salah satu acara yang juga ditunggu-tunggu masyarakat sekitar adalah Karnaval Budaya. Dimana kirab kali ini menampilkan tema perjalanan Pangeran Samudro sampai di Gunung Kemukus yang dihelat di pelataran pintu masuk Gunung Kemukus pada Rabu (19/07).
Karnaval Budaya diikuti oleh 21 peserta mulai dari sekolah dan kecamatan-kecamatan se-eks Kawedanan Gemolong diawali dengan kehadiran tarian Flashmob 300 pelajar SMA Negeri 1 Gemolong dengan memeragakan seni tari yang berjudul Beksan Wanara.
Tentu saja tarian ini pun menarik perhatian Bupati dan Wakil Bupati Sragen, perwakilan Forkopimda dan jajaran OPD Kabupaten Sragen sehingga meraka bergabung untuk turut menari bersama ratusan penari lainnya.
Barisan pawai karnaval terdepan dimulai Drum Band dari MTSn 3 Sragen dengan lagu Anoman Obong disusul Kirab Batik Jawa dari SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kirab Batik Lilit SMA Negeri 1 Kalijambe, Kirab Keragaman Adat dari SMK Sakti Gemolong.
Dilanjutkan penampilan kirab budaya dan kesenian “Perjalanan Pangeran Samudro” berturut-turut dari kecamatan Kalijambe, kecamatan Tanon, SMKN I Miri, Kecamatan Gemolong, Kecamatan Miri, SMA negeri 1 Gemolong SMKN Tanon, Kecamatan Plupuh, Kecamatan Sumberlawang, SMA Negeri 1 Plupuh dan SMKN 1 Plupuh menutup rangkaian Kirab karnaval Budaya.
Kirab ini melibatkan masyarakat, sehingga masyarakat pun turut melestarikan tradisi dan budaya Sragen khususnya pengenalan kisah Pangeran Samudro mulai dari kecil hingga wafat serta dalam syiar Agama Islam di wilayah Gunung Kemukus.
“Alhamdulillah melihat animo masyarakat yang luar biasa, tahun depan Festival Budaya 1 Muharam kita akan melaksanakan kembali menjadi sebuah agenda dan rutin untuk Kabupaten Sragen khusunya di Gunung Kemukus,” terang Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dikutip dari sragenkab.go.id.
Usai prosesi Larap Slambu, Bupati mengatakan tidak menyangka masyarakat masih antusias untuk menyaksikan karnaval Budaya yang digelar pada siang hari tersebut.
“Saya kira tidak ada yang menyaksikan karnaval, lha kok ternyata tambah sore tambah banyak dan membuat macet Gunung Kemukus. Mudah-mudahan yang datang semakin banyak dan PAD-nya pun meningkat serta membantu meningkatkan perekonomian agar masyarakat sekitar Gunung Kemukus lebih sejahtera,” ungkap Bupati Yuni. (jt/ok)