Home » Lahan Petani Blora Diasuransikan Untuk Antisipasi Gagal Panen
lahan pertanian yang diasuransikan

BLORA, Kanalmuria.comUntuk mengantisipasi gagal panen, khususnya di musim kemarau, sejumlah petani Blora mengasuransikan lahan padi mereka. Hanya dengan iuran sebesar 40 ribu rupiah, mereka dapat melindungi diri dari kerugian akibat gagal panen.

Dua ribu hektar lahan pertanian di Blora, Jawa Tengah, dialokasikan untuk mendapatkan asuransi dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora. Asuransi ini ditujukan bagi petani yang mengalami gagal panen padi, akibat musim kemarau.

Mereka hanya diminta membayar iuran sebesar 40 ribu rupiah, jauh lebih rendah dari biaya seharusnya yaitu 125 ribu rupiah. Sisa kekurangannya disubsidi oleh DP4 melalui program asuransi bagi petani yang terdampak gagal panen.

Ngaliman, Kepala DP4,  menjelaskan bahwa dengan membayar iuran tersebut petani yang  gagal panen akan mendapatkan uang insentif sebesar 5 hingga 6 juta rupiah per hektar.

“Saat ini ada sekitar 4 hingga 6 ribu petani yang sudah tergabung dalam program asuransi ini,” ungkap Ngaliman.

Data dari DP4 menunjukkan bahwa petani yang mengalami gagal panen padi pada tahun 2023 cukup signifikan. Sementara untuk tahun 2024 diharapkan tidak ada petani yang mengalami hal serupa.

Ia berharap pada musim tanam pertama mendatang, petani dapat menanam padi lebih awal. Karena diprediksi bahwa musim hujan akan maju, dengan kemungkinan hujan sudah turun di Kabupaten Blora pada bulan Oktober.

“Dengan adanya program asuransi ini, diharapkan petani dapat lebih tenang dalam menjalankan usaha pertanian mereka. Meskipun menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu,” tandasnya.

Sriyato, salah petani Blora mengaku senang dengan perhatian pemerintah kepada para petani yang terdampak kekeringan. Walau demikian ia tak berharap mengalami gagal panen.

“Tentu saja harapannya tidak adanya gagal panen. Kami lebih suka jika panennya bisa melimpah,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *