
Kurangi Pupuk Hingga 50 Persen, Petani Dilatih Membuat Biosaka (Foto: Dok Pemkot Tegal)
KOTA-TEGAL, KanalMuria – Percepat pengaplikasian teknologi Biosaka di sektor pertanian Kota Tegal, para petani se-Kecamatan Tegal Selatan mendapat sosialisasi pembuatan Biosaka dari PPL DKPPP Kota Tegal, berlokasi di Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Rabu (08/02).
Tim Penyuluh Tegal Selatan, Christanto Panca Prasetyo selaku sub Koordinator Penyuluh, Kukuh Adiguna, penyuluh dan Fauzil Huda selaku koordinator penyuluh kecamatan Tegal Selatan yang memberikan penjelasan tentang Biosaka secara bertahap.
Biosaka bukan pupuk, bukan pestisida, tetapi hebatnya penggunaan Biosaka mampu mengurangi penggunaan pupuk hingga 50 persen, mampu mengendalikan serangan hama penyakit. Bio artinya Hidup, Saka artinya Selamatkan Alam kembali ke Alam.
“Bahan yang digunakan menggunakan semua jenis gulma atau rumput yang ada di sekitar persawahan. Jadi kita mengedepankan kearifan lokal, toleransi dengan lingkungan, pemanfaatan lingkungan di daerahnya masing-masing,” jelas Kukuh, dikutip dari laman tegalkota.go.id.
Christanto bersama tim Penyuluh Tegal Selatan secara bertahap mengedukasi proses pembuatan Biosaka. Mulai dari cara pemilihan bahan yang benar dan berkualitas, perbandingan campuran bahan, dan proses peremasan bahan sesuai prosedur. Setelah itu, para petani langsung praktek membuat Biosaka.
Kegiatan tersebut sebagai bagian Rencana Kerja Penyuluh Pertanian (RKPP), dimana setiap awal tahun, setiap penyuluh berkewajiban membuat rencana kerja agar didalam bekerja tertata sesuai dengan rencana yang sudah disusun.
“RKPP ini mendasarkan pada program penyuluhan yang sudah dibuat sebelumnya, Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan atau rencana kerja di tahun berjalan atau di tahun 2023,” ujar Christanto.
Sementara itu, Biosaka merupakan instruksi dari Kementerian Pertanian untuk mengembangkan Biosaka di petani atau Kelompok Tani, karena dapat menggantikan peranan pupuk kimia di saat terjadi kelangkaan pupuk. (jt/ion)