Home » Kumpulkan Kades Se-Jateng, Ganjar Genjot Target Penurunan Kemiskinan Ekstrem
Kumpulkan Kades Se-Jateng, Ganjar Genjot Target Penurunan Kemiskinan Ekstrem

Kumpulkan Kades Se-Jateng, Ganjar Genjot Target Penurunan Kemiskinan Ekstrem (Foto: Instagram/@ganjar_pranowo)

KOTA SEMARANG, KanalMuria – Sebanyak 7.810 kepala beserta perwakilan perangkat desa dikumpulkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Gor Jatidiri, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Pada kegiatan yang berlangsung Senin (05/06) itu, Ganjar mengkonsolidasikan program-program percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem kepada seluruh kades untuk mengejar target di akhir masa jabatan.

“Saya mencoba untuk mengkonsolidasikan seluruh program karena banyak level yang ada di desa punya peran penting. Maka tadi saya sampaikan untuk menggulirkan banyak program dalam percepatan-percepatan itu di desa,” kata Ganjar.

Dia menyampaikan, berbagai program itu mulai dari pemanfaatan APBD, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi, air bersih, hingga listrik gratis. Ganjar juga mengaku telah berkolaborasi dengan Baznas dan CSR perusahaan swasta untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem dari dana non-APBD.

Ganjar mengarahkan para pihak terkait pada slot-slot di mana ruang partisipasi masyarakat dapat dibuka sebanyak-banyaknya. “Ada Baznas, CSR, filantrop, pada kelompok-kelompok masyarakat yang kemarin terjun dan bahkan mereka datang ke desa-desa,” ujarnya.

Selain itu, gubernur berambut putih itu juga mengingatkan para Kades soal angka stunting yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Pandemi Covid-19 memang berdampak kuat terhadap meningkatnya angka kemiskinan dan persoalan lain.

“Kita tidak boleh menyerah, nah waktu pendek inilah dengan teman-teman Kades kita ajak untuk kita bekerjasama melakukan sebuah percepatan,” lanjutnya.

Ganjar mengungkapkan, dari 2013 hingga akhir 2022, pihaknya telah mengucurkan bantuan keuangan (bankeu) desa lebih dari Rp 8,4 triliun. Sementara untuk 2023, total bankeu desa yang dikucurkan sebanyak Rp 1,7 triliun.

“Alokasi Rp 8,4 triliun telah kita gelontorkan di desa sejak tahun 2013 hingga saat ini. Dan alhamdulillah 2.353 desa mandiri kita miliki, 818 desa wisata kita punya. Lebih dari 10 ribu km jalan desa kita bangun. Dan lain sebagainya,” ungkap Ganjar

Sebagai contoh, Ganjar menyebut Desa Sepakung saat ini menjadi desa digital berkat pemdes yang memanfaatkan kucuran bankeu tersebut. Sebagai informasi, desa yang termasuk dalam Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang itu mulanya merupakan desa yang tidak memiliki akses internet.

“Mereka yang dulu betul-betul desa yang tidak ada internet, karena kreativitas desanya, dia beli bandwith dari provider, kemudian dikelola BUMDes. Kemudian dijual kepada masyarakat dan hari ini luar biasa, prrkembangan bagus, wisatawan datang banyak sekali. Ini salah satu contoh,” urainya.

Ganjar juga menyampaikan akan kembali live in di desa untuk memantau dan berinteraksi langsung dengan warga. Dengan langkah itu, dia berharap masalah yang ditangani lebih tepat sasaran.

“Makanya hari ini kita kumpulkan kawan-kawan Kades, ini waktunya Saya mau kejar Mohon kerjasamanya. Mohon bantuannya untuk kita coba dorong,” tegasnya.

Melansir data dari Pemprov Jateng, di bawah kepemimpinan Ganjar, angka kemiskinan di Jateng mampu turun hingga 3,51 persen. Dari yang semula 4,8 juta penduduk miskin pada tahun 2013 menjadi 3,8 juta penduduk di tahun 2022.

Pada Maret 2022, jumlah penduduk miskin turun 102,6 ribu orang dibandingkan dengan September 2021 dan turun 290,48 ribu orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ganjar juga sukses menurunkan angka stunting di Provinsi Jateng lebih dari 50 persen dalam empat tahun terakhir. Di 2018, angka stunting di Jateng sebesar 24,4 persen dan pada 2022 lalu, hanya tersisa 11,9 persen. (iby/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *