
Setelah pembacaan Keppres, Presiden Prabowo memandu para kepala daerah untuk mengucapkan sumpah jabatan dan menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan.
Prabowo juga menegaskan bahwa kepala daerah yang dilantik hari ini adalah mereka yang tidak terlibat dalam sengketa atau yang telah menyelesaikan perkara terkait Perselisihan Hasil Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga, dan para pimpinan partai politik.
Sebelum pelantikan, para kepala daerah mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta. Setelah itu, mereka yang mengenakan pakaian dinas upacara berwarna putih masuk ke tenda utama di Lapangan Tengah Istana untuk melaksanakan pelantikan.
Setelah acara pelantikan di Jakarta pada Kamis malam (20/2), Sudewo-Chandra langsung menuju Pendopo Kediaman Sudewo di Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, untuk menghadiri acara ramah tamah bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam acara tersebut, turut hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Pati, Sekda Pati, para Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas), Tim Sukses, relawan, pendukung, kepala OPD dan camat, instansi vertikal, serta pimpinan BUMN, BUMD, dan tamu undangan lainnya.
Sudewo mengungkapkan bahwa acara ramah tamah dengan Toga dan Tomas merupakan agenda pertama mereka setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati.
“Kami ingin menyapa dan menyampaikan bahwa Sudewo-Chandra mengabdi tidak hanya untuk sekelompok orang atau pemilih kami, tetapi kami mengabdi untuk mewujudkan visi kami dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pati,” ujar Sudewo.
Bupati berharap, hubungan yang sempat renggang sebelumnya dapat dipulihkan kembali.