Home » Komisi X DPR Minta Erick Thohir Evaluasi Kerusuhan di Jatidiri
Komisi X DPR Minta Erick Thohir Evaluasi Kerusuhan di Jatidiri

Komisi X DPR Minta Erick Thohir Evaluasi Kerusuhan di Jatidiri (Foto: Dok PSSI)

SEMARANG, KanalMuria – Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda meminta Ketum PSSI, Erick Thohir turun tangan menengahi kericuhan yang terjadi saat laga PSIS vs Persis Solo di luar area Stadion Jatidiri Semarang. Dia meminta seluruh stakeholder terkait, berkaca dari kasus Tragedi Kanjuruhan sebagai rujukan untuk evaluasi penyelenggaraan event sepak bola di tanah air.

“Dari peristiwa Kanjuhan itu mengirimkan pesan. Satum penyelenggaraan event yang tidak memenuhi standar FIFA. Kedua, kalau kita evaluasi itu tidak saling menahan diri berbagai pihak, dan seterusnya,” kata Huda kepada wartawan, Jumat (17/02).

Dia meminta dari tragedi tersebut, dapat dijadikan rujukan dalam mengevaluasi penyelenggaraan event sepak bola nasional. Karena itu, Huda berharap para suporter untuk menahan diri dan menaati aturan yang sudah disepakati bersama.

Huda juga mengimbau kepolisian untuk menggunakan cara persuasif, agar tidak ada celah saat terdapat pihak-pihak lain yang memancing kerusuhan. Atas dasar itu, dia ingin peristiwa di kerusuhan di luar Stadion Jatidiri, Semarang, harus dicukupkan dan menjadi bahan evaluasi.

“Peristiwa di Semarang ini harus dicukupkan dan menjadi bahan evaluasi. Kita sudah punya kepemimpinan baru di PSSI, saya kira pembenahan total yang semua pihak tunduk terhadap aturan game yang sudah disepakati baik oleh suporter, pihak klub atau aparat keamanan dan seterusnya ini menjadi penting, rules of gamenya harus dipegang secara bersama,” lanjutnya.

Huda juga meminta Erick Thohir, Ketua PSSI yang baru untuk turun langsung ke lokasi dan duduk bersama pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut. Menurutnya, Erick tidak masalah jika mengambil langkah tegas dan langsung melakukan evaluasi.

“Saya kira tidak ada salahnya Erick mengambil langkah evaluasi langsung on the spot. Panggil semua pihak, didudukkan bersama, dituntaskan supaya tidak ada celah ke depannya. Jangan sampai ada pihak yang tidak tunduk apa yang sudah menjadi rules of the game,” ujar Huda.

Menurutnya, dengan Erick yang langsung turun ke lapangan, akan menjadi bukti ketegasan PSSI untuk membenahi permasalahan yang ada dalam sepak bola Indonesia. Huda menilai, penanganan langsung kerusuhan di Semarang, akan menjadi starting poin Erick Thohir dalam pembenahan sepak bola Indonesia.

Melansir dari laman PSSI, laga antara PSIS Semarang vs Persis Solo memang digelar tanpa penonton. Ketentuan itu berdasarkan keputusan bersama dari Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis serta aparat Kepolisian. Meski demikian, sejumlah suporter tuan rumah tetap ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga di stadion secara langsung. (iby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *