
Kemnaker Sosialisasikan Kebutuhan Tenaga Kerja Masa Depan dengan Kompetensi Baru (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) menggelar sosialisasi talenta muda dan kesempatan kerja di BTP Batang, Kabupaten Batang, Sabtu (20/05).
Dalam kegiatan itu, Menaker berdialog dengan para telenta muda seputar kondisi ketenagakerjaan di masa depan, serta mensosialisasikan kesempatan kerja yang dibutuhkan apa saja di Kabupaten Batang.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan, munculnya picture job yang mana banyak pekerjaan baru yang muncul baik di bidang industri dan pekerjaan informal seperti pekerja seni dan digital.
“Pada bidang industri juga sudah menerapkan teknologi digital canggih yang tentu membutuhkan tenaga generasi muda berkompetensi baru. Caranya dengan mempersiapkan beberapa pelatihan di Kabupaten Batang. Sebelum Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) berdiri pun sudah dipersiapkan pelatihan talenta muda,” jelasnya, dikutip dari batangkab.go.id.
Kegiatan ini terus akan digenjot sampai kebutuhan industri terpenuhi dengan membaca pekerjaan masa depan yang dibutuhkan oleh industri. Selama ini Kemnaker sudah membantu Pemkab Batang dalam berbagai skema perencanaan ketenagakerjaan dengan membuat RTK daerah, mempersiapkan balai pelatihan kerja, dan memperkuat UPTD Balai Pelatihan Kerja Kabupaten Batang.
“Semoga ke depan KITB dapat memprioritaskan masyarakat Kabupaten Batang untuk bekerja supaya dapat mengurangi jumlah pengangguran di sini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Batang Suprapto mengatakan, bahwa KITB merupakan PSN, jadi tidak mungkin akan dilepas sendirian pasti akan merangkul Pemkab Batang.
“Selama ini Kemnaker mendukung penuh Pemkab Batang dalam bidang ketenagakerjaan untuk dapat melayani penyerapan tenaga kerja,” terangnya.
Dukungan ini dengan memberikan program pelatihan yang tahun ini ada 14 paket pelatihan dari Kemnaker. Sampai bulan ini baru berjalan 4 paket pelatihan yang setiap paket pelatihan ada 16 peserta.
Ia berharap, adanya pelatihan dapat memberikan kompetensi pelatihan tersendiri bagi pencari kerja dan ini kami fokuskan uji kompetensi agar mendapatkan dua sertifikat yakni sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi. (jt/ion)