
Kementerian PUPR dan BP Tapera Tingkatkan Pembiayaan Perumahan untuk MBR Informal pada 2023 (Foto: Dok Kementerian PUPR)
JAKARTA, KanalMuria – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen meningkatkan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan rumah layak. Kemudahan ini dapat dilakukan melalui inovasi program bantuan pembiayaan perumahan bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait.
Pada tahun 2023, Kementerian PUPR akan mengembangkan pembiayaan perumahan yang menyasar beberapa kelompok masyarakat. Salah satunya MBR informal melalui skema rent to own, yang dikombinasikan dengan contractual saving housing.
Dilansir dari laman kemenpupr.go.id, dimana masyarakat perkotaan akan diarahkan ke hunian vertikal dengan skema staircasing shared ownership (SSO), dan generasi milenial melalui skema KPR dengan jangka waktu lebih panjang yang disesuaikan dengan housing career.
“Tahun 2023 kami akan fokus pada pembiayaan perumahan untuk MBR informal melalui saving plan dengan BP Tapera. Jadi para pekerja mandiri atau komunitasnya bisa memperoleh rumah apabila menabung selama 3-6 bulan di Tapera,” kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna, usai Rapat Kerja Komite Tapera yang dipimpin Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pekan lalu.
Sementara, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kepesertaan Tapera dari pekerja mandiri atau pekerja bukan penerima upah ditargetkan mencapai 30 ribu pada tahun 2023.
“Para pekerja mandiri bisa bekerja sama dengan komunitas, bisa juga dengan data BPJS Ketenagakerjaan. Dimana jumlah pekerja bukan penerima upah di BPJS Ketenagakerjaan sekitar 5 juta orang bisa menjadi target kepesertaan di Tapera,” tuturnya.
Bantuan pembiayaan perumahan yang dialokasikan pada tahun 2023 senilai Rp 30,38 triliun untuk 230 ribu unit rumah melalui program FLPP, SBUM, dan Tapera. Termasuk untuk pembayaran SSB yang telah diterbitkan pada tahun sebelumnya. Alokasi anggaran tersebut tertinggi dalam sejarah penyaluran program bantuan dan kemudahan yang diberikan Pemerintah.
Alokasi dana FLPP tahun 2023 sebesar Rp 25,18 triliun untuk memfasilitasi KPR FLPP sebanyak 220.000 unit rumah, sedangkan alokasi dana Tapera sebesar Rp 0,85 triliun untuk memfasilitasi KPR Tapera sebanyak 10.000 unit. (eds/syn)