Home » Kemenparekraf Maksimalkan Kunjungan Wisatawan di Momen Libur Nataru
Kemenparekraf Maksimalkan Kunjungan Wisatawan di Momen Libur Nataru

Kemenparekraf Maksimalkan Kunjungan Wisatawan di Momen Libur Nataru (Foto: Dok Kemenparekraf)

JAKARTA, KanalMuria – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan berupaya maksimal dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Para wisatawan diarahkan dapat mengunjungi ke berbagai destinasi tanah air termasuk Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

“Kami akan mengoptimalkan kunjungan wisatawan di masa libur Natal dan Tahun Baru. Labuan Bajo dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata tujuan #DiIndonesiaAja. Kami menjamin tidak ada kenaikan tarif (masuk TN Komodo) dan tentunya keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan akan kami utamakan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam “Weekly Brief with Sandi Uno”, Senin (19/12) secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Hingga November, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo sudah mencapai total 155.712 wisatawan. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan ragam daya tarik wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki Labuan Bajo serta pembangunan dan penataan kawasan Labuan Bajo oleh pemerintah, diharapkan akan semakin memperkuat minat kunjungan wisatawan ke destinasi favorit tersebut.

Tahun 2022 ini penataan kawasan dalam Kota Labuan Bajo telah tuntas, dengan area-area terbuka untuk publik seperti kawasan waterfront marina, kawasan pedestrian dalam kota, dan bangunan-bangunan ikonis yang menambah cantik wajah kota Labuan Bajo.

Penambahan atraksi baru juga didorong melalui penyelenggaraan berbagai event berskala nasional yang lahir dari ide-ide lokal setempat. Berbagai promosi juga dilakukan untuk membranding Labuan Bajo sebagai destinasi MICE.

“Kami akan terus berupaya menaikkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo. Kami berharap pembangunan yang sudah tuntas, area terbuka untuk publik, kami akan lengkapi dengan penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional dan membranding Labuan Bajo sebagai destinasi MICE,” kata Sandiaga.

Terlebih dengan telah dibatalkannya kenaikan tarif masuk TN Komodo sebesar Rp 3,7 juta, akan semakin meningkatkan minat wisatawan. Kendati demikian, kata Sandiaga, upaya konservasi demi menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya di TN Komodo tetap akan menjadi perhatian utama.

“Kami sangat mengapresiasi Pemprov NTT yang telah resmi mencabut Peraturan Gubernur NTT nomor 85 Tahun 2022 dan tentunya ini akan dikaji kembali berkaitan dengan konservasi. Karena kita ingin memastikan carrying capacity dan menjaga kelestarian jangka panjang yang akan menjadi prioritas utama dari kebijakan kepariwisataan di Labuan Bajo,” ujar Sandiaga.

Hal senada dikatakan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina. Minat wisatawan untuk berkunjung ke Labuan Bajo saat ini semakin meningkat.

“Banyak calon wisatawan yang semula mengurungkan niat berkunjung, kemudian sekarang sudah memastikan perjalanan mereka ke Labuan Bajo. Teman-teman operator (wisata) juga lebih mudah mendapatkan kepastian, khususnya untuk perjalanan di tahun depan,” kata Shana.

Terkait kerja sama dengan Pemprov NTT, pihak dari KementerianLHK yang akan mengkoordinasikan. Namun secara khusus, untuk memastikan carrying capacity di TN Komodo, akan ada dua cara yang dilakukan. Pertama adalah penerapan sistem antrean untuk meminimalisir terjadinya penumpukan wisatawan di lokasi destinasi di dalam kawasan TN Komodo. (eds/syn)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *